Wong Kito

Kisah Erdawati 24 Tahun Jadi Kader Posyandu Tanpa Gaji & Sering Diusir Saat Datang ke rumah Warga

Suasana sedikit berubah hening saat Erdawati menceritakan perjuangannya menjadi kader posyandu di kawasan 7 Ulu, Kota Palembang.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
sripoku.com/jati
Erdawati, seorang kader posyandu di Palembang. 

Bagi Erdawati, menjadi kader posyandu bukan sekadar kegiatan rutin.

Istri Terdakwa Korupsi Tak Kuasa Tahan Air Mata Dengar Tuntutan Jaksa, Sidang Diwarnai Listrik Padam

Lebih dari itu, dengan melibatkan diri sebagi relawan yang mendukung program peningkatan gizi balita baginya tugas ini merupakan tugas mulia meskipun tak ada gaji yang diterimanya saban bulan.

"Dari puskesmas dikasih seragam saja tapi saya senang bisa membantu petugas puskesmas.

Ada kesenangan tersendiri saat bisa menjadi kader," terangnya.

Dia menambahkan, di usianya yang tak lagi muda ini, dia pun belum ingin lekas-lekas berhenti dari kegiatannya.

Menurutnya, saat tubuhnya masih sehat dan baik-baik saja hal tersebut ingin terus berkontribusi.

"Teman-teman kader yang lebih muda pernah bilang, 'kami masih butuh bantuan ibu'. Saya pun masih ingin terus bermanfaat di masyarakat." jelas Erdawati.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved