Bola Lokal
Suporter Pertanyakan Kontrak Beto Goncalves Tak Dipermanenkan, Ini Kata Manajer Sriwijaya FC
Kembalinya striker andalan Alberto Beto Goncalves ke klub asalnya Madura United sempat muncul pertanyaan kelompok suporter kenapa tidak dipermanenkan
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Kembalinya striker andalan Alberto Beto Goncalves ke klub asalnya Madura United sempat muncul pertanyaan kelompok suporter kenapa tidak dipermanenkan betul-betul menjadi pemain Sriwijaya FC supaya tidak sekadar pemain pinjaman.
"Ngapo dak dari kemarin-kemarin dipermanenke. Giliran la ambek wong baru pecak cacing kepanasan. Namonyo pemain profesional. Siapo yang berani bayar, dio ikut," ungkap Ketum Sriwijaya Mania, Edi Ismail, Minggu (14/2/2021).
Apolagi kata Edi Ismail semua orang tak meragukan lagi kemampuan bomber andalan berkostum nomor punggung 9 yang seharusnya diprioritaskan.
"Lah nian kemaren tu. Susah nak nyari pemain yang galak maen di Liga 2 ni. Banyak pemain yang bagus-bagus tapi kebanyakan dak galak main di Liga 2 Indonesia. Tapi dak tau kalu dibayar lebih oleh klub jasanyo kemungkinan galak mereka. Tapi nilainya kan sudah lebih dari nilai sebenernya," kata pengusaha bisnis penjualan kendaraan roda empat ini.
Edi juga membahas kepribadian dan tipe pemain naturalisasi asal Brazil ini termasuk pemain bola pekerja keras.
"Sangat disayangke kalau sampai Beto lari dari Sriwijaya FC karena Beto itu tipe pemain pekerja keras," ujarnya.
Ia mengaku telah memberikan masukan agar manajemen mulailah membikin kerangka tim agar tidak terlambat, apalagi dengan target lolos Liga 1 Indonesia.
"Sekarang baru nak kasak kusuk nyari pemain. Sudah kuomongke dari kemaren-kemaren ambeklah pemain. Bikinlah kerangka team dari sekaranglah. Karena Liga positif habis lebaran dimulai. Nah sekarang SFC baru sibuk becarian pemain," ujarnya.
Edi mengkhawatirkan jika nanti sudah terlambat dalam perburuan pemain bisa menjadi penyebab kegagalan tin LaskarWing Kito untuk bisa lolos Liga 1 Indonesia.
"Wong/klub laen la dapatnyo pemain-pemain bagus. Kagek ujung-ujungnyo ngambek pemain mudo galo-galo. Asli caknyo betah Sriwijaya FC di Liga 2 Indonesia kalu katek pegerakan nian," katanya.
Edi Ismail menilai hal yang wajar jika Beto lebih memilih Madura United yang nenyodorinya kontrak main musim kompetisi Liga 1 Indonesia 2021.
"Iyo jelas wong (pemain) anaknyo nak makan. Sedengke Sriwijaya FC katek respon samo sekali. Dak ke usalah Beto, kalo aku jadi Beto bae la lamo kuraso kutinggalke," bebernya.
Ia mengkritik sosok Manajer Tim yang menurutnya hobi bola, punya kemampuan finansial, loyal dan royal.
"La diomongke yang cocok jadi manejer tu wong yang hobi bola. Yang tau dengan bola setidaknyo. Lagian harus banyak duet. Loyal dan royal. Kalu wongnyo dak hobi bola dak bakalan dio sanggup bekorban cuma-cuma untuk nutupi kebutuhan klub.