Kasus Aborsi

TUkang Pecel Buka Usaha Sampingan, Hellodok.web.id, Cari Mangsa via Calo: Sekali Beraksi Rp 5 Juta

.Pelakunya merupakan pasangan suami istri yang dikenal warga sebagai pedagang gado-gado atau pecel.

Editor: Wiedarto
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Lokasi rumah praktik aborsi ilegal di Kampung Cibitung, RT01 RW05, Kelurahan Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi. 

SRIPOKU.COM, JAKARTA--Baru-baru ini polisi berhasil membongkar praktik aborsi ilegal di Bekasi.Pelakunya merupakan pasangan suami istri yang dikenal warga sebagai pedagang gado-gado atau pecel.

Pasutri berinisial ST dan ER itu saat ini sudah diamankan polisi untuk menjalani pemeriksaan.

ST dan ER membuka praktik aborsi ilegal di rumahnya yang berlokadi di daerah di Kampung Cibitung, RT01 RW05, Kelurahan Padurenan, Mustikajaya, Kota Bekasi.

Penangkapan dilakukan di kediaman tersangka sekaligus lokasi praktik aborsi ilegal, pada Senin (1/2/2021) sekira pukul 14.00 WIB.

Tak hanya itu, polisi juga mengamankan seorang wanita yang melakukan aborsi di rumah pelaku.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, pelaku memasarkan jasa aborsi ilegal itu melalui website dan Whatsapp.

Dari informasi yang dihimpun, website yang dimaksud adalah hellodok.web.id.

"Bentuk pemasarannya itu melalui media sosial. Yang memasarkan itu suaminya, ST," kata Yusri Yunus saat merilis kasus ini di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (10/2/2021).

Ia melanjutkan, melalui website tersebut, pasien akan terhubung ke sebuah nomor Whatsapp yang digunakan untuk berkomunikasi dan menyepakati harga dengan para tersangka.

"Kemudian korban janjian di salah satu tempat yang sudah disepakati dan deal dengan harganya. Kemudian korban atau si ibu yang akan melakukan aborsi ini dibawa ke tempat aborsi di kediamannya (tersangka)," terang Yusri.

Kesaksian Tetangga

Sosok pasutri berinisial ST dan ER rupanya tak dikenal dekat oleh lingkungan tetangga sekitar tempat tinggal pelaku.

Bonin, tetangga pelaku mengaku tak mengetahui jika selama ini ST dan ER membuka praktik aborsi ilegal di rumahnya.

Bonin mengatakan, ia mengenal pelaku sebagai pengusaha kuliner yang berjualan pecel, gado-gado hingga sayur karena mereka pernah membuka usaha kuliner di daerah Mustikajaya, Kota Bekasi.

"Dagang nasi kalau yang saya tahu di Royal Park, sayur mateng, gadong-gado gitu," kata seorang tetangga bernama Bonim, Rabu (10/2/2021).

Halaman
123
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved