Vaksin Sinovac Tak Serta Merta Membuat Kebal Dari Virus Corona, Berikut Ini Beberapa Penyebabnya
Meskipun sudah disuntik vaksin, seseorang tetap bisa terinfeksi Virus Corona atau COvid-19. Artinya orang yang disuntik vaksin Sinovac
SRIPOKU.COM -- Meskipun sudah disuntik vaksin, seseorang tetap bisa terinfeksi Virus Corona atau COvid-19.
Artinya orang yang disuntik vaksin Sinovac tidak serta merta kebal dari Virus Corona.
Simak penyebab orang yang disuntik vaksin tak langsung kebal:
1. Ada Jeda
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Amerika Serikat, diperlukan beberapa hari hingga minggu agar vaksin bekerja.
Seseorang dapat terjangkit Covid-19 sebelum disuntik vaksin.
"Dibutuhkan beberapa saat untuk mengembangkan respons kekebalan," kata Dr. Robert Salata, direktur University Hospitals Roe Green Center for Travel Medicine & Global Health di Cleveland.
Dosis pertama mungkin memberikan beberapa perlindungan.
Namun, CEO Moderna, Stephane Bancel, mengatakan, pihaknya tidak memiliki data untuk membuktikannya saat ini.
Sementara untuk Pfizer, menurut Salata, setelah 14 hari dosis pertama, baru sekitar 52 persen efektif untuk mencegah penyakit.
2. Vaksin Mencegah sebagian Besar, tetapi Tidak Seluruhnya
Seseorang masih dapat dinyatakan positif setelah divaksin, karena vaksin tersebut tidak 100 persen efektif.
Pzifer dan moderna sangat efektif, tetapi tidak memberikan perlindungan total.
Vaksin Pfizer 95 persen efektif mencegah Covid-19 setelah orang tersebut mendapatkan dua dosis pada uji klinis.
Sementara itu, vaksin Moderna 94 persen efektif mencegah penyakit pada orang-orang yang mendapat dua dosis dalam uji klinis.
• Baku Tembak Aparat Dengan KKB Papua Selam 5 Jam, Terdengar Letusan 3 Kali. Begini Kondisi Terkini
• Jangan Sampai Ketinggalan, Berikut Jadwal Puasa Rajab 2021 Lengkap Dengan Amalan & Keistimewaannya
• Sebelum Hancur di Dasar Laut, Sriwijaya Air SJ 182 Nyaris Bertemu Dengan Air Asia, Ini Kronologinya