Undangan Demo
Beredar Undangan Demo Turunkan Presiden Joko Widodo, Ini Penjelasan Humas BEM-SI
Undangan dan ajakan untuk bergabung aksi demonstrasi melalui media, agenda menurunkan pemerintahan Presiden Joko Widodo, menjadi perhatian.
SRIPOKU.COM --- Beredar undangan lewat pesan singkat yang isinya mengajak bergabung dalam aksi demonstrasi pada hari Jumat (12/02/2021) bertepatan Hari Raya Imlek, dengan titik kumpul Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat.
Undangan disebarkan melalui media sosial WhatApps mengatas-namakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Seluruh Indonesia, membawa tema untuk memakzulkan pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wapres KH Ma'ruf Amin.
Informasi beredarnya ajakan demo ini diunggah lewat akun twitter @ferinandhaen3, Senin (08/02/2021). "Di beberapa group WA beredar undangan demo atas nama BEM SI dgn agenda pemakzulan Jokowi tanggal 12-2-2021," tulis akun Ferdinand Hutahaean seperti dikutip Kompas.tv, Senin siang.
• BEM Seluruh Indonesia Sindir Jokowi: Lebih Senang Terbang ke Kalteng Lihat Bebek
• BEM SI Siap Kembali Turun ke Jalan Desak Presiden Terbutkan Perpu Batalkan UU Cipta Kerja
Undang disampaikan pesan singkat di media sosial Whatsapp yang berisi ajakan demonstrasi dengan agenda pemakzulan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Pesan itu telah diteruskan dan dibahas banyak pihak di media perpesanan itu mengatasnamakan mahasiswa melalui BEM-SI itu. Sampai sejauh ini, belum ada penjelasan resmi tentang beredarnya pesan mengatas-namakan organisasi mahasiswa yang "terakhir" menggelar aksi penolakan Undang-undang Cipta Kerja, Oktober 2020 lalu.
Ajakan demonstrasi itu rencananya digelar dilaksanakan usai Shalat Jumat tanggal 12 Februari 2021. Pada hari itu diketahui adalah hari libu nasional perayaan Hari Raya Imlek.
Dalam undangan menyebutkan, titik kumpul aksi demo akan ditempatkan di tugu Proklamasi, Menteng. Kemudian, dari situ lalu menuju lokasi demo di depa Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta.
• Polisi Tak Izinkan Unjuk Rasa karena Alasan Wabah Pandemi Covid-19
• Tim Advokasi : Jangan Jadikan Covid-19 Alasan Bungkam Unjuk Rasa
Dalam undangan itu juga menyebutkan peserta disarankan mengenakan pakaian atasan (kemeja) berwarna putih dengan celana bawahan berwarna hitam.
Isi pesan Whatsapp tersebut juga berisi pernyataan bahwa rezim Jokowi jauh dari harapan rakyat, tidak amanah, terkesan menyalahgunakan jabatan, tidak berkeadilan hukum dalam banyak kasus.
Aksi tersebut mengajak para peserta untuk mengawal dan menjaga demokrasi yang adil, konstitusi, dan pancasila.
Adapun isi pesan ajakan yang tertulis dalam pesan singkat Whatsapp sebagai berikut:
“Kembalikan Dwifungsi ABRI sebagai alat pertahanan keamanan Negara serta berpolitik, bubarkan kabinet dan parlemen, bentuk DPRMPRS.
Mari kita semua bersatu menyeruakan hak-hak rakyat dan turunkan Presiden Jokowi dari kursi istana!"
Rencana pemakzulan Presiden Jokowi ini tidak tercantum informasi mengenai pihak yang bertanggung jawab, hanya tertulis atas nama BEM SI sebagai PIC.