Asal Usul Virus Corona
AKHIRNYA Tim WHO Punya Bukti Asal Usul Virus Corona, Bedah Habis Laboratorium Wuhan
Upaya mencari tahu asal usul Virus Corona di Wuhan China telah dilakukan tim dari WHO.
SRIPOKU.COM, CHINA--Upaya mencari tahu asal usul Virus Corona di Wuhan China telah dilakukan tim dari WHO. Sebelumnya, asal mula virus penyebab Covid-19 ini menjadi perdebatan dunia.
Amerika Serikat misalnya, bersikukuh mengatakan Virus Corona dibiakkan di laboratorium Wuhan.
Sementara, China menyebut virus mematikan ini berasal dari kelelawar di pasar Wuhan.
Kini, tim dari Organisasi Kesehatan Dunia sudah mengumpulkan bukti-bukti asal Virus Corona.
• Update Virus Corona di Muaraenim 7 Februari, 96 Pasien Covid-19 Menjalani Isolasi Mandiri, 28 Sembuh
• Perang Melawan Virus Corona Masih Akan Berlangsung 7 Tahun ke Depan, Begini Penjelasan Ilmiahnya
Tim WHO juga sudah berbicara dan menyelidiki langsung di laboratorium Wuhan.
Tim ahli Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) yang menyelidiki asal-usul Virus Corona di Wuhan telah diberi akses tidak terbatas dalam upaya mereka untuk menemukan bagaimana pandemi dimulai.
Tim yang mencoba mencari tahu penyebab Virus Corona - yang telah menewaskan lebih dari 2 juta orang di seluruh dunia dalam 12 bulan terakhir - akan melaporkan temuannya akhir pekan ini.
Dilansir Mirror, ahli zoologi Inggris Peter Daszak mengatakan kepada CNN bahwa tim penyelidiknya telah menyerahkan daftar tempat untuk dikunjungi dan orang untuk diajak bicara.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sriwijayapost di bawah ini:
Mereka juga tidak mendapat tentangan dari pihak berwenang China.
Ia menambahkan bahwa bukti telah ditemukan tentang asal-usul virus dan kini bukti itu sedang "disatukan".
Ia berkata, "Kami tidak menjadi nakal di sini, kami berbicara dengan tuan rumah kami."
"Kami berada di negara asing, kami adalah tamu China sekarang."
"Ini adalah pendekatan ilmiah yang kolaboratif dan bagus untuk memahami lebih banyak tentang asal-usul Covid."
Ketika ditanya apakah mungkin virus itu direkayasa dari dalam laboratorium Institut Virologi Wuhan, Daszak menjawab, "Tidak ada bukti sama sekali."
"Tetapi itu adalah sesuatu yang kami bicarakan dengan orang-orang di laboratorium Wuhan."