KERAP Dianiaya Saat Bertengkar, Istri Sakit Hati dan Dendam: Saat Suami Tidur Dibakar Hidup-hidup
Ketika terlibat perseteruan dengan suaminya, KR mengaku tak jarang dianiaya Samsudin.
Tanpa pikir panjang, Aslimun juga ikut berteriak meminta bantuan warga yang lain.
Terpikir orang-orang di dalam rumah itu, Aslimun masuk mencari Samsudin.
"Saya panggil namanya, 'Su, Su kamu di mana?' Ya karena semuanya gelap," kata Aslimun menceritakan.
Belum naik ke lantai dua tempat sumber api, Aslimun mendapati Samsudin sudah berada di bawah dan dalam keadaan hangus.
Sekujur tubuhnya menghitam terbakar.
Saking parahnya kondisi Samsudin, Aslimun menggambarkannya dengan sebutan tak berbentuk manusia.
Namun, ia tahu bahwa itu Samsudin.
Dengan merintih, Samsudin menjawab panggilan tetangganya itu.
"Saya Mun yang kena kebakar," ujar Samsudin seperti ditirukan Aslimun.
Aslimun menjelaskan, di rumah yang berada di lokasi Jalan Sukamulya 1, Serua Indah, Ciputat, Tangsel itu, dihuni Samsudin, istrinya inisial KR (54), anaknya berusia 22 tahun, dan keponakannya berusia 25 tahun.
Saat Aslimun masuk ke dalam, sang istri sudah tidak ada di rumah.
Sementara, anaknya syok menangis dan keponakannya baru bangun bersamaan dengan kedatangan Aslimun.
Samsudin kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Fatmawati, Jakarta Selatan, untuk mendapatkan penanganan medis intensif.
Kondisinya kritis, luka bakar di tubuhnya mencapai 90 persen.
"Aslimun mengatakan, saat di rumah sakit, Samsudin mengaku dibakar istrinya.
"Istrinya kabur, setelah kejadian enggak ada, enggak ngeliat orangnya. Saya dengarnya sih saya yang dibakar atau saya yang kebakar. Tapi waktu di rumah sakit, ngomong sama yang nganterin bahwa 'istri saya yang bakar'," ujarnya.
Malam sebelum kejadian, ia sempat menyaksikan istri Samsudin menggerutu.
Faktor depresi yang menjadi dugaan kuat warga KR tega membakar suaminya Samsudin.
"Ya karena, gimana ya, waktu itu saya main ya jam segini ini saya main ke situ, memang dia lagi ngedumel sendiri, istrinya. Iya istrinya depresi, sudah lama. Tadi saya nelepon adiknya katanya memang depresi anak-anak itu dua tahun," ujarnya.
Terkait dugaaan pelaku mengalami depresi, kepolisian hingga saat ini masih menyelidikinya.