Partai Demokrat Sumsel Siap Hadapi Pilkada, Apakah Pilkada Dilaksanakan 2022, 2023 atau 2024

Saat ini masih menjadi tarik ulur pelaksanaan Pilkada apakah mulai dilaksanakan serentak 2024, atau tetap masih ada Pilkada 2022 dan 2023

Editor: Welly Hadinata
Tribunnews
Ishak Mekki dan AHY 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pengurus Partai Demokrat di Sumsel, berkomitmen dan menyatakan siap dala menghadapi pilkada di Sumsel untuk kedepannya.

Saat ini masih menjadi tarik ulur pelaksanaan Pilkada apakah mulai dilaksanakan serentak 2024, atau tetap masih ada Pilkada 2022 dan 2023, hingga saat ini belum selesai.

Di Sumsel sendiri sebenarnya ada beberapa daerah yang akan habis masa jabatannya sebelum tahun 2024, yaitu Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) pada 2022.

Kemudian yang habis di tahun 2023, yaitu Palembang, Banyuasin, Lubuk Linggau, Empat Lawang, Pagar Alam, Lahat, Muara Enim, Prabumulih serta Provinsi Sumsel. Sedangkan OKI berakhir pada Januari 2024.

Dengan kekosongan kepala daerah itu, nantinya dipastikan akan ada Plt Kepala daerah, selama pelaksanaan kepala daerah 2024 dilaksanakan hingga mendapatkan pemenangnya.

Ketua DPD Partai Demokrat Sumsel Ishak Mekki sendiri mengungkapkan partai Demokrat sebenarnya masih berharap Pilkada tetap dilaksanakan pada 2022 dan 2023 mendatang, agar tidak ada kekosongan pimpinan kepala daerah.

Disebut Sebar Uang ke DPC Demokrat, Moeldoko Berkilah”Mau Sejahterakan Pegawai KSP Saja Enggak Bisa”

ITU Urusan Partai Demokrat, Istana Abaikan Surat dari AHY, Kami Tak Perlu Menjawabnya

Meski begitu, apabila nantinya Pilkada serentak dilaksanakan pada 2024, hal itu tidak menjadi masalah bagi pihaknya, karena sudah jadi keputusan pemerintah dan DPR RI, dalam bentuk undang- undang.

"Memang ada Surat Edaran dari Kemendagri jika Pilkada tetap dilaksanakan 2024 dan itu dipusat juga masih dibahas, jika tetap 2024 kita harus ikuti. Tapi mau tidak mau kita mengharapkan, maunya lima tahunan sekali dilaksanakan Pilkada, yaitu tetap dilaksanakan pilkada pada 2022 dan 2023 sehingga tidak ada kekosongan kepala daerah, dan itu harapan kita," kata Ishak Mekki, Kamis (4/2/2021).

Dijelaskan anggota DPR RI dari daerah pemilihan Sumsel I ini pun, partai Demokrat tetap optimis setiap menghadapi pemilu, baik pemilu legislatif maupun PIlkada dan Pilpres kedepan.

"Yang jelas, kita harus siaplah mengikuti aturan pemerintah, meski harapan kita tadi sesuai 5 tahunan sekali. Sebab kalau dilaksanakan pada 2024 jelas masih lama," tandasnya.

ANDI Klaim Punya Kartu Truft Siapa Dalang Skenario Kudeta Partai Demokrat: Sebut Mirip Zaman Orba

Marzuki Alie Tempuh Jalur Hukum, Dituduh Terlibat “Kudeta” Partai Demokrat

Ditempat terpisah pemerhati politik Sumsel Bagindo Togar Butar Butar menerangkan jika Pilkada dilaksanakan serentak 2024, jelas jadi beban berat bagi penyelenggara pemilu.

"Jika kita melihat Pileg dan Pilpres yang dilaksanakan pada 2019 lalu banyak korban dari penyelenggara, sehingga warga berpikir ulang untuk jadi penyelenggara nantinya," beber Bagindo.

Selain itu, dengan kurun waktu bersamaan pelaksanaan Pilkada dan Pileg serta Pileg, hanya durasi pencoblosannya (selisih bulan), akan menjadikan masyarakat jenuh untuk menggunakan hak pilihnya. Apalagi, masyarakat yang menggunakan hak pilihnya terkadang bekerja diluar domisili sesuai e-KTPnya

"Masyarakat akan berpikir untuk memilih, apakah saat Pilkada, Pileg atau Pilpres. Tapi yang saya prediksi hanya Pilpres nantinya punya magnet tersendiri, sehingga yang lain kurang menarik," pungkasnya.(Arif/TS)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved