Kudeta Partai

Marzuki Alie Tempuh Jalur Hukum, Dituduh Terlibat “Kudeta” Partai Demokrat

Mantan  Ketua DPR RI Marzuki Alie melakukan kalkulasi untuk menempuh jalur hukum atas tuduhan bahwa ia terlibat upaya “kudeta” pimpinan partai.

Editor: Sutrisman Dinah
KOMPAS.COM/Sandro Gatra
Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie 

SRIPOKU.COM – Mantan Ketua DPR RI dan mantan Sekretaris Jendral Partai Demokrat, Marzuki Alie (55) sedang mempertimbangkan untuk menggunakan upaya hukum untuk merespons tudingan terlibat “kudeta” pimpinan Partai Demokrat.

Setelah merebaknya pemberitaan adanya gerakan “kudeta” Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, nama Marzuki Alie dikaitkan dengan isu ini.

Sejumlah politisi Partai Demokrat mengeluarkan pernyataan terhadap “kegaduhan” internal partai tersebut. Agus Harimurti, Senin lalu, mengungkapkan kepada pers bahwa agar upaya “kudet” terhadap dirinya sebagai pimpinan partai.

Ada Nama Marzuki Alie, Lima Tokoh DidugaTerlibat Upaya Kudeta Partai Demokrat

Marzuki Alie ke AHY, Bongkar Nama-nama yang Terlibat Kudeta, Jika tak Terbukti Mundur

Ketika itu, Partai Demokrat berkirim surat ke Presiden Joko Widodo. Sebab gerakan yang dimaksud itu, melibatkan pejabat di lingkungan Istana Kepresidenan. Kemudian disebutkan, pejabat yang dimaksud adalah Kepela Staf Presiden Jenderal Purn Moeldoko.

Selain nama Moeldoko, politisi Partai Demokrat mengungkapkan sejumlah kader partai dan bahkan pendiri Partai Demokrat terlibat kudeta itu.

Marzuki Alie mengatakan, ia sudah meminta Ketua Majelis Tinggi Partai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk memberikan sanksi terhadap kader kader Partai Demokrat yang memfitnahnya.

Ia mengatakan bahwa tidak dapat terima apabila dituding melakukan kudeta pucuk pimpinan partai. Apalagi tudingan itu sudah diumumkan ke publik secara luas.

Gaduh Partai Demokrat Tak Ada Manfaatnya, Marzuki Alie: Kader Jangan Cengeng

"Saya kan masih anggota partai, saya menuntut kalau tak ditindaklanjuti, partai ini penuh dengan tukang fitnah, saya tak rela partai-partai ini diisi oleh tukang-tukang fitnah," kata Marzuki Alie, seperti disampaikan dalam dialog di stasiun KompasTV, Selasa lalu.

Sebelumnya diberitakan, sejumlah nama kader senior dan mantan kader Partai Demokrat yang diduga terseret dalam isu "kudeta" itu disampaikan Wakil Sekjen Rachland Nashidik.

Beberapa nama yang disebut antara lain anggota Komisi V DPR RI Jhoni Allen Marbun, mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie , dan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin. Kemudian, muncul nama lainnya.

"Infonya yang lain benar (Nazaruddin, Marzuki Alie, Jhoni Allen). Kecuali Max (Sopacua) belum ada jelas," kata Rachland ketikan dihubungi Tribunnews.com di Jakarta, Selasa lalu.

Jhoni Allen dan Nazaruddin belum bersuara terkait tudingan itu. Sementara Marzuki Alie membantah terlibat dalam rencana kudeta yang disebut hendak menggulingkan AHY itu.

Marzuki Alie mengatakan, ia sudah mengirim pesan WhatsApp ke SBY sebagai pendiri dan mantan Ketum Partai Demokrat untuk membantah tudingan itu.

"Saya sudah WA (WhatsApp) ke Pak SBY, saya minta tolong dibuktikan. Kalau tidak bisa buktikan, saya minta dia disanksi sesuai AD/ART partai," ujar Marzuki saat dihubungi di Jakarta, Selasa sore.

Marzuki menyebut, tudingan itu sebagai fitnah terhadap dirinya itu berasal dari Syarief Hasan, anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved