Berita Palembang

Sempat Hilang, Jenazah Driver Ojol Ditemukan Mengapung di Sungai Musi, Tak Ada Tanda Kekerasan

Seorang pria bernama M Ridwan (29) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di perairan Sungai Musi

Editor: pairat
Tribun Sumsel/Rachmad Kurniawan Putra
MENYERAHKAN JENAZAH - Satpolairud Polrestabes Palembang menyerahkan jenazah M Ridwan yang ditemukan mengapung di Sungai Musi kepada keluarga saat di Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan, Sabtu (8/11/2025) malam. Sebelumnya Ridwan dilaporkan hilang sejak hari Jumat. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang pria bernama M Ridwan (29) ditemukan meninggal dunia dalam kondisi mengapung di perairan Sungai Musi, tepatnya di depan dermaga Pelabuhan Boombaru, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan IT II, Palembang pada Sabtu (8/11/2025) sore.

Jenazah ditemukan dalam keadaan posisi mengapung dengan badan tertelungkup di pinggir sungai, kemudian dilakukan evakuasi ke Dermaga pelabuhan Boombaru.

Tadi malam, pihak keluarga telah menjemput jenazah ke RS Bhayangkara setelah dokter forensik melakukan pemeriksaan untuk mencari tahu penyebab meninggalnya korban.

Kasat Polairud Polrestabes Palembang AKBP Yudha Setiawan mengatakan, anggotanya menerima laporan dari salah seorang warga yang melintas di perairan Sungai Musi, mengatakan kalau ada sesosok mayat mengapung.

"Mayat pertama kali ditemukan oleh warga bernama Sopian, mayat ditemukan dalam posisi tertelungkup. Setelah itu anggota kami melakukan evakuasi ke dermaga Boombaru, kemudian jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi," ujar Yudha, Minggu (9/11/2025).

Hasil identifikasi sidik jari menyebut mayat tersebut bernama M Ridwan, warga Lorong Lebuk, Kelurahan Lawang Kidul, Kecamatan IT II Palembang.

Ridwan diketahui sehari-hari bekerja sebagai ojek online dan merupakan anak bungsu dari empat bersaudara.

Menurut keterangan keluarga, korban pergi dari rumah pada Jumat (7/11/2025) sekitar pukul 05:30 WIB dengan alasan membeli rokok, namun tidak kembali.

Pihak keluarga sempat membuat laporan orang hilang di Polsek IT II pada Sabtu pagi, sebelum akhirnya mendapatkan informasi penemuan jenazah.

"Pihak keluarga mengenali pakaian dan cincin yang digunakan korban. Ayah korban juga menjelaskan bahwa korban belakangan sering terlihat murung dan sensitif terkait pekerjaannya," katanya.

Dari hasil pemeriksaan dokter forensik mengungkap, kalau jenazah diperkirakan sudah meninggal sekitar dua hari.

Kondisi tubuh menunjukkan tanda pembusukan lanjut, dan tidak ditemukan tanda kekerasan. Karena keluarga menolak dilakukan autopsi, penyebab kematian tidak dapat dipastikan.

"Jenazah telah diserahkan kepada pihak keluarga. Kami juga terus berkoordinasi dengan Unit Identifikasi dan pihak rumah sakit," ujarnya.

Pihak keluarga menerima kejadian tersebut dan menduga korban meninggal akibat tenggelam.

Jenazah langsung dibawa pulang untuk dimakamkan. 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved