Sinetron Buku Harian Seorang Istri
Link Streaming Sinetron Buku Harian Seorang Istri 4 Februari, Nana Terus Beri Perhatian, Dewa Khilaf
Namun tak sampai disitu Nana dan Alya terus memperebutkan Dewa, dibalik itu semua ada Dewa yang tak bisa melepaskan keduanya.
Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Sudarwan
Farah kaget dan geram melihat Alya masuk. Alya nampak ditegur karena ini hari minggu namun tetap datang. Alya beralasan kalau ada kerjaan.
Nana gak bisa dihubungi, Farah lalu panggil Pasha. Pasha datang dan Farah minta Pasha untuk susul Nana ke pasar. Pasha kemudian menyusul Nana ke pasar.
Dan ternyata Nana dan Lula diganggu preman. Pasha menghajar mereka. Dewa membantu Pasha.
Dewa makin panas dengan perhatian Pasha terhadap Nana.
Begitu juga dengan Nana yang akan semakin merespon bentuk perhatian Pasha.
Hal itu dilakukan Nana demi mendapatkan rasa cinta dari Dewa.
Nana mulai bertanya-tanya mengapa Pasha mengorbankan dirinya untuk kebahagiaan Nana, padahal jelas-jelas Nana adalah istri dari Dewa.
Sementara Dewa kebingungan dengan perasaannya terhadap Nana.
Semakin hari dia selalu berfikir tentang Nana, di sisi lain Alya mulai mencium perhatian Dewa terhadap Nana.
• Sinopsis Sinetron Buku Harian Seorang Istri 28 Januari, Ada Motif Lain Buat Alya Dekati Dewa, Dendam
• Link Streaming Sinetron Buku Harian Seorang Istri 29 Januari, Nana Berani Lawan Alya, Dewa Luluh
• Trailer Sinetron Buku Harian Seorang Istri 30 Januari, Alya Kecelakaan, Nana Kembali Dibenci Dewa
Malam ini, Dewa makin perhatian dengan Alya.
Alya semakin merajalela menguasai hati dewa, apalagi suami Nana ini sudah berhutang nyawa dengan selingkuhannya itu.
Nana yang terus terusan disakiti akan kembali di fitnah dekat dnegan Pasha.
Meski Pasha sebenarnya memiliki rasa dengan Nana, Pasha tak mau Dewa menilai rendah Nana.
Lantas apa yang terjadi? apakah nanti Dewa akan menikahi Alya? agar dia tak melepaskan Nana dan tetap bersama Alya?
Karena Dewa benar benar berhutang nyawa, dan diakhir episode tadi Alya mencoba mengungkit prihal dirinya dijadikan istri kedua Dewa.