Kontroversi Kematian Maradona
Beredar Rekaman Suara Soal Diego Maradona Diberi Bir dan Mariyuana Sebelum Meninggal
Kematian legenda sepakbola dunia asal Argentina, Diego Armando Maradona menyisakan sejumlah kontroversi
Penyelidikan dilakukan guna mendalami apakah ada potensi kelalaian yang menyertai kepergian Sang Legenda.
Dikutip BolaSport.com dari BBC, hasil autopsi terbaru menunjukkan Maradona memiliki masalah pada ginjal, hati, jantung, juga paru-paru.
Hal penting lain yang terungkap dalam pemeriksaan ini adalah tidak ditemukan jejak konsumsi alkohol ataupun narkotika dalam urine atau darah sebelum kematiannya.
Seperti diketahui, Maradona semasa hidupnya memang pernah mengalami kecanduan terhadap zat terlarang itu.
Namun, analisis toksikologi berdasarkan laporan France 24 menunjukkan bukti Maradona mengonsumsi obat anti-depresan, anti-psikotik, dan beberapa obat-obatan lainnya buat meringankan gejala-gejala tertentu, termasuk kejang-kejang.
Sebelumnya, autopsi pertama menemukan bukti Maradona menderita cairan berlebih di paru-paru serta otot jantungnya kesulitan memompa darah.
Akibatnya, jantungnya dua kali lebih besar dari ukuran normal.
Sederet Masalah Pasca-Meninggalnya Diego Maradona
Skandal kematian Diego Maradona rupanya belum juga selesai setelah muncul berbagai masalah, mulai dari rebutan warisan hingga antre tes DNA.
Publik sepak bola dunia sempat berduka saat Diego Maradona meninggal dunia pada 25 November 2020.
Maradona meninggal dunia akibat serangan jantung di rumahnya yang berada di Buenos Aires, Argentina.
Dewa Sepak Bola Argentina itu juga sempat menjalani operasi otak akibat hematoma subdural.
Akan tetapi, hidup Maradona tak berlangsung lama karena harus berpulang hanya seminggu setelah dia pulang dari rumah sakit.
Sejumlah kontroversi pun mengikuti kematian Maradona.
Kali pertama, muncul rumor bahwa legenda Napoli tersebut meninggal karena dibunuh secara tidak sengaja oleh dokter pribadinya, Leopoldo Luque.
Luque dinilai lalai dalam upaya pengobatan medis yang didapatkan Maradona selama menjalani rawat jalan di rumahnya.
Namun, Luque akhirnya dibebaskan oleh Kepolisian Argentina setelah bukti yang dibutuhkan belum cukup dan masih dalam tahap penyelidikan.