Isu Kudeta Partai

Gaduh Partai Demokrat Tak Ada Manfaatnya, Marzuki Alie: Kader Jangan Cengeng

Politisi PDI Perjuangan mempertanyakan manfaat bagi publik atas kegaduhan internal partai, sementara Marzuki Alie minta tuduhan dibuktikan.

Editor: Sutrisman Dinah
Warta Kota
Mantan Ketua DPR RI Marzuki Alie. 

Kepala Badan Komunikasi Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengatakan, untuk kader yang terlibat tersebut akan ditindaklanjuti sesuai mekanisme dan proses yang diatur AD/ART. 

Menurut Herzaky, laporan atas gerakan itu tetap akan dimintai pertanggung -jawaban.

Menurutnya, kader-kader yang terlibat akan diungkap kepada masyarakat, jika proses di Mahkamah Partai sudah selesai dijalankan. "Jika memang diperlukan, akan kami ungkap ke publik. Biarkan Dewan Kehormatan dan Mahkamah Partai kami menuntaskan pekerjaannya dulu," katanya.

"Siapa kader dan mantan kader yang terlibat, bukanlah hal yang patut membuat kita semua risau," sambung Herzaky. (tribun network/seno/tribun sumsel/ Arief Basuki Rohekan)

Pengamat Khawatir “Doa Kudeta” Jadi Kenyataan, Empat Faksi Partai Demokrat Dukung Moeldoko

Pengamat politik khawatir isu “kudeta” Partai Demokrat menjadi gerakan politik semakin solid, sehingga “doa kudeta” Agus Harimurti Yudhoyono menjadi kenyataa.

SRIPOKU.COM --

, JAKARTA - Pengamat politik dan hukum dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta,  Saiful Anam mengaku prihatin terhadap gejolak yang dialami partai Demokrat saat ini.

Keluh kesah yang ditunjukkan Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY dengan menyebut dirinya akan dikudeta menunjukkan kepemimpinannya yang belum matang dan rapuh.

"Apalagi dengan menyebutkan ada orang Istana yang diduga terlibat dan dibalik kudeta dimaksud.

Hal itu tentu membingungkan berbagai pihak.

Apa manfaatnya ngurus partai sekelas PD bagi Istana," ujar Saiful Anam dalam keterangannya, Selasa (2/2/2021).

Ia mengungkapkan, kudeta partai Demokrat hanya bisa dilakukan dari internal.

Sumber: marzuki-alie-dan-moeldoko-beri-tanggapan-saat-namanya-disebut-terlibat-dalam-kudeta-partai-demokrat

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved