Kudeta Myanmar
KUDETA Myanmar Dikecam Dunia, Tentara dan Partai PollitikTurun ke Jalan
Pemerintah darurat militer Myanmar, menutup akses penerbangan ke Negeri itu pasca-penangkapan dan penahanan Aung San Suu Kyi dan Presiden Win My
SRIPOKU.COM --- Di tengah kecamatan masyarakat Internasional atas kudeta militer Myanmar, pemerintah junta militer sejak Senin (01/02/2021) menutup penerbangan ke Negeri itu. Sebelumnya, sejak Senin pagi saluran telepon dan internet sudah diputus.
Kudeta yang ditandai penangkapan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi (73) dan Presiden Win Mynt, Senin dinihari. Penangkapan yang disertai penyerbuan pasukan militer itu, juga menangkap sejumlah tokoh politik dari partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD).
NLD merupakan partai berkuasa pemerintahan mendatang, dan menempat anggotanya sebagai anggota parlemen pada hari Senin siang. NLD menempati anggota mayoritas di parlemen hasil Pemilu November lalu, namun pihak militer menuduh Pemilu berlangsung curang.
Kudeta yang berlangsung senyap, dan militer mengklaim sebagai pemerintah berkuasa, disusul pawai pendukung militer dan partai politik yang terafiliasi militer, untuk merayakan kudeta atas pemerintahan yang dipimpin LND yang dipimpin Aung San Suu Kyi.
Baca juga: KUDETA Myanmar: Tentara Turun ke Jalan, Saluran Telepon dan Internet Diputus
Baca juga: Sosok Jenderal Pemimpin Kudeta di Myanmar, Dikenal Otak Pembantaian Etnis Rohingya, Ini Profilnya
Sejak Senin siang, seluruh penerbangan internasional keluar masuk Myanmar, ditutup sampai waktu yang tidak ditentukan. Pengumuman disampaikan otoritas penerbangang Myanmar, seperti dikutip KompasTV dari Associated Press, Senin malam.
Dilaporkan, aksi pawai itu menunjukkan deretan mobil bak terbuka berisi pendukung militer berparade di jalan-jalan kota Yangon, kota terbesar di Myanmar. Beberapa mobil terlihat membawa pengera suara memainkan musik Myanmar, mengibarkan bendera nasional dan bendera yang sering digunakan untuk merepresentasikan kelompok mayoritas Buddha di Myanmar.
Kedutaan Amerika Serikat melalui Facebook-nya, mengatakan jalan menuju bandar udara internasional Yangon ditutup. Berbagai laporan memberi indikasi bahwa seluruh bandara di Myanmar juga ditutup.
Partai LND yang dipimpin Aung San Suu Kyimeraih kemenangan besar pada pemilu November 2020 lalu, dianggap membuat malu partai yang didukung kelompok militer.
Penguasa militer menyatakan mengambil alih negara hari Senin, karena menilai pemerintahan NLD dibawah Aung San Suu Kyi tidak menanggapi protes yang terhadap kecurangan pemilu dari pihak militer.
Baca juga: PERNAH Dijewer AS, Kini Berulah Lagi: Ini Dia Sosok Jenderal Otak Kudeta Myanmar, Eksekutor Rohingya
Sejak pagi, tentara bersenjata lengkap sudah diturunkan di jalan-jalan kota Myanmar, dan Jaringan telepon dan internet diputus pasca-penangkapan dan penahanan sejumlah tokoh pemerintahan dan tokoh partai LND.
Seperti diberitakan jaringan stasiun televisi berbasis di Turki, TRTWorld, Senin pagi, melaporkan dari Bangkok (Thailand, Negara tetangga Myanmar), pasukan tentara bersenjata lengkap telah diturunkan di jalan-jalan utama ibokota Myanmar sejak.
Media kesulitan melaporkan peristiwa “kudeta militer” dari Myanmar, setelah jaringan telepon dan internet diputus sejak dinihari. Sampai sejauh ini, belum ada laporan yang menggambarkan situasi di Myanmar.
Presiden Win Mint dan pemimpin de facto Aung San Suu Kyi (73), ditangkap dalam penyerbuan militer Senin dinihari. Penangkapan dan penahanan juga ditujukan terhadap tokoh-tokoh partai partai NLD pimpinan Suu Kyi ini.
Penyerbuan dalam operasi itu berlangsung dilakukan beberapa jam menjelang pelantikan anggota parlemen, Senin pagi. Anggota Parlemen Myanmar yang baru, telah mengagendakan mengamandemen Konstitusi itu, mayoritas berasal dari NLD.
Jurubicara partai mengatakan sejumlah petinggi partai ditangkap, menyusul ketegangan pasca-Pemilu di Myanmar November 2020. Pemilu yang dimenangkan partai berkuasa pimpinan Aung San Suu Kyi itu, dituduh oleh pihak militer berlangsung curang.