Seorang Siswi Korban Kebakaran di Dekat Pasar Gubah Mengadu ke Kadisdik Palembang, Tolong Kami PAK
Ketua PGRI Sumsel, Ahmad Zulinto sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Palembang memberikan santunan kepada para korban kebakaran ini.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rasa empati terhadap korban kebakaran di Jalan KH Ahmad Dahlan, tepatnya di kawasan Pasar Gubah, juga dirasakan oleh Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumsel.
Ketua PGRI Sumsel, Ahmad Zulinto sekaligus Kepala Dinas Pendidikan Palembang memberikan santunan kepada para korban kebakaran ini.
"Kami keluarga besar PGRI turut berbela sungkawa atas musibah ini dan kami berharap para korban dapat melewati ujian ini dengan sabar," ujarnya, Sabtu (30/1/2021).
Baca juga: Capaian Bank Sumsel Babel Sepanjang 2020, Target Tercapai Berkat Ide yang Muncul Saat Tertekan
Ia mengatakan, para guru bukan hanya dari kota Palembang saja tapi dari seluruh kabupaten/kota memberikan bantuan ini.
"Alhamdulilah semua pengurus ini ikut peduli dan memberikan bantuan. Semoga ini bisa membantu para korban," kata dia.
Dan bagi korban yang juga masih ada sangkut paut dengan sekolah. Ia meminta agar melaporkan ke dirinya untuk segera diurus.
"Seperti masalah ijazah yang terbakar, rapor yang berkaitan dengan sekolah silakan lapor ke Pak RT, dan nanti akan kami urus," jelas dia.
Salah satu korban kebakaran, Firda siswi salah satu kelas XII SMK Negeri Kota Palembang mengadu ke Zulinto. Ia meminta agar diberikan keringanan untuk membayar uang SPP sekolah.
"Tolong pak, saya kelas 3 untuk meminta keringanan agar tidak membayar SPP, karena kami jadi korban kebakaran," ujarnya kepada Zulinto.
Baca juga: Ramalan 12 Zodiak Karier Besok, Senin 1 Februari 2021: Sagitarius Praktis, Ini Nasib Zodiak Lainnya
Ia meminta sebagai korban yang sudah kehilangan harta benda untuk bisa diberikan keringanan dalam sekolah.
"Saya juga sudah kelas 3, tidak banyak belajar lagi, karena itu minta keringanan biaya," ungkap dia.
Zulinto langsung merespon dan meminta agar siswa tersebut melaporkan agar segera diurus.
Ketua RT 33, Mahdi mengatakan ada sebanyak 17 anak yang terdata masih bersekolah.
"Satu mahasiswa, Satu TK, SD, SMP dan SMP masing-masing ada 5 orang. Total ada 17 orang yang masih berstatus masih sekolah," jelas dia.
Baca juga: Mengapa Plasma Konvalesen Dihargai 2 Juta, Ini Penjelasan Fitri Ketua PMI Sekaligus Wawako Palembang
Untuk urusan berkaitan dengan sekolah seperti ijazah, seragam ini semua sudah diminta oleh pihak terkait.
"Sudah kita data juga semuanya ini dan alhamdulilah beebagai bantuan pun terus mengalir kepada para korban," ungkap dia.
Ia mengaku sangat bersyukur atas kepedulian dari berbagai pihak yang membantu para korban kebakaran ini.
"Mulai dari sembako, uang tunai dan lain sebagainya. Saat ini warga masih membutuhkan selimut dan juga kasur untuk tidur sementara ini," pungkasnya.