Dirlantas Polda Sumsel: Pesatnya Pembangunan di Palembang tak Diikuti Budaya Tertib Lalu Lintas
Sosok Direktur lalu lintas yang baru saja dilantik pada bulan Januari ini pun terkesima dengan cepatnya pembangunan yang ada di Kota Palembang.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: RM. Resha A.U
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Direktur Lalu Lintas Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Cornelis Ferdinan Hotman Sirait menilai pembangunan di Kota Palembang cukup berjalan dengan cepat.
Sosok Direktur lalu lintas yang baru saja dilantik pada bulan Januari ini pun terkesima dengan cepatnya pembangunan yang ada di Kota Palembang.
Sebelumnya Kombes Pol Hotman lama bertugas di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Dikatakannya, ini merupakan kali pertama dirinya bertugas di Sumatera Selatan.
Baca juga: Bak Bangga Bukan Main Pernah Diajak Jadi yang Ke-2, Gini Ekspresi Nita Thalia Ketamu Nagita, Skakmat
Baca juga: Kalender Daftar Event Pariwisata di Sumsel 2021, Siap Sambut Wisatawan di Tengah Pandemi
Tentunya ini menjadikan tantangan tersendiri bagi dirinya dalam melaksanakan tugas.
"Pertama kali tahu kemajuan Sumsel ini dari event-event besar seperti ajang Asian Games tahun 2018 lalu," kata Hotman, Minggu (31/1/2021).
Namun pembangunan yang cepat tidak diiringi dengan masyarakatnya yang tertib berlalu lintas.
Saat masuk ke Sumsel khususnya Palembang, Hotman mengaku budaya berlalu lintas warga Palembang tidak diiringi dengan pesatnya pembangunan yang ada.
Seharusnya, pembangunan suatu daerah harus dibarengi dengan budaya tertib lalu lintasnya.
Namun berdasarkan survei yang dilakukan Kombes yang sudah 11 tahun bertugas di Makassar ini, kesadaran berlalu lintas sangat minim.
Baca juga: Baru 6 Bulan Menikah, Mendadak Nadya Mustika Pamer Foto Kaki Bayi, Istri Rizki DA Ucap Rasa Syukur
Baca juga: Pas Mau Nikah Baru Ketahuan,Tetesan Air Mata Lesty pas Nyanyi Depan Rizky Billar Ada Artinya: Sedih
"Budaya tertib berlalu lintas di Palembang masih belum tertib, padahal kemajuan pembangunannya sangat pesat. Perlu masyarakat ketahui juga, bila pelanggaran itu awal terjadinya kecelakaan. Tidak salah, bila kita semua untuk tertib berlalu lintas. Tidak hanya demi semua, tetapi juga diri sendiri," ungkap Hotman yang sudah beberapa kali menjabat di posisi penting Polri ini.
Melihat hal tersebut, Dirlantas Polda Sumsel ini berupaya melibatkan banyak pihak untuk mengedukasi masyarakat agar tertib berlalu lintas.
Langkah yang akan dilakukan pun akan dikemas dalam bentuk yang mudah diterima oleh masyarakat.
Tak hanya itu, Hotman juga memerintahkan seluruh jajaran Lantas untuk mempelajari daerah yang rawan terhadap lalu lintas di setiap wilayah masing-masing.
Baca juga: Awak Ribang Dik Tekate Bermakna Cinta tak Terucap, Kumpulan Kosa Kata Dalam Bahasa Lahat
Baca juga: Belum Seminggu Diresmikan Jokowi, Tarif Tol Palembang-Kayu Agung Naik, Golongan I Rp 50 Ribu
Nantinya dari situ, dikatakannya akan dibuat reportase secara visual dengan menjelaskan daerah yang rawan kecelakaan agar dimengerti masyarakat.
"Tidak ada salahnya budaya tertib itu ditanamkan dalam diri masing-masing. Karena, bila sudah ada kecelakaan bukan hanya diri sendiri yang rugi tetapi juga orang lain bahkan keluarga si korban," jelas Hotman.
Dari pantauannya hampir di setiap lampu merah, banyak pengendara selalu berupaya melintas terlebih dahulu.
Padahal, sudah ada aturan di setiap lampu merah.
Baca juga: Video Janji Wakil Walikota Pagaralam Usai Ditunjuk Jadi Manajer SFC: Ini Kan tidak One Man Show
Baca juga: Fakta Meteorit Jatuh di Lampung, Peneliti Pastikan Benda Luar Angkasa, Warga: Terasa Agak Hangat
Parahnya lagi, pengendara khususnya roda dua malah melewati dari garis putih sebagai batas kendaraan.
Ini yang juga menjadi perhatian, karena tindakan tersebut dapat menyebabkan fatalitas kecelakaan.
"Kami mengimbau kepada seluruh pengendara, khususnya di Palembang bersama mari kita ciptakan budaya tertib berlalu lintas. Karena, majunya daerah berawal dari tertib. Kenapa, orang Indonesia ini saat di luar negeri bisa tertib. Pada dasarnya bisa tertib, tetapi tidak mau saja," kata Hotman.