Mancanegara
1 Satpam Positif Covid, Kota Perth Australia Lockdown 5 Hari: 10 Bulan Nihil Kasus Positif
Penguncian dimulai pada pukul 18.00 malam nanti dan berakhir pada Jumat (5/2/2021) mendatang di jam yang sama
SRIPOKU.COM, PERTH--Kota Perth di Australia akan menjalani lockdown atau penguncian selama lima hari setelah seorang penjaga keamanan hotel positif Covid-19. Keputusan ini diumumkan pemerintah setempat pada Minggu (31/1/2021) ini.
Sekitar 2 juta penduduk Perth tidak boleh keluar rumah pada Minggu malam nanti. Begitu pula penduduk yang tinggal di dekat wilayah Peel dan Barat Daya.
Penguncian dimulai pada pukul 18.00 malam nanti dan berakhir pada Jumat (5/2/2021) mendatang di jam yang sama. Alhasil rencana pembukaan sekolah kembali pada Senin (1/2/2021) akan ditunda.
Sebagai gantinya, sekolah akan ditutup untuk sepekan ke depan.
Penduduk Perth hanya diizinkan keluar rumah untuk berolahraga, perawatan medis, pekerjaan yang penting, atau membeli makanan.
Kebijakan baru ini muncul setelah sekitar 10 bulan tidak ada kasus Covid-19 lokal di Australia Barat, kata pejabat.
"Model kami adalah menghadapinya dengan sangat, sangat cepat dan cekatan sehingga kami dapat mengendalikannya dan tidak memiliki komunitas penyebaran virus seperti yang Anda lihat di negara lain di seluruh dunia," kata Perdana Menteri Mark McGowan, dikutip dari CNA.
Otoritas lokal yakin bahwa pria penjaga keamanan itu tertular virus corona dari seorang pelancong.
Adapun pelancong yang dimaksud telah dikarantina di sebuah hotel di Perth.
Pelancong tersebut diperkirakan terjangkit varian baru Covid-19 di Inggris yang diklaim lebih menular.
Pengujian genom sedang dilakukan untuk menentukan sumber pasti dari infeksi pria tersebut.
Otoritas kesehatan mengatakan, pelancong itu mungkin telah mengunjungi belasan lokasi saat positif Covid-19.
Selama lima hari ke depan, kafe, bar, dan restoran ditutup, sementara kunjungan ke fasilitas kesehatan dilarang.
Pernikahan tidak diizinkan dan pemakaman hanya boleh dihadiri maksimal 10 orang.
"Kami mencoba untuk membasmi virus secepat mungkin," kata McGowan.
