Dahulukan Vaksin Covid-19 d untuk Teroris, Joe Biden Dikritik
Perintah itu ditandatangani pada Rabu (27/1/2021) oleh Wakil Asisten Menteri Pertahanan AS untuk Urusan Kesehatan Terry Adirim, setelah ditunjuk Biden
SRIPOKU.COM, AS - Belum lama dilantik sebagai Presiden AS terbaru menggantikan Donald Trump, Joe Biden sudah bikin masalah baru yang menghebohkan jagat raya.
Bikin heboh apa?
Ini ceritanya ..
Kritik Keras
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mendapat kritik keras terkait distribusi vaksin covid-19 yang kini ditangani pemerintahannya.
Kemarahan terutama muncul setelah terungkap bahwa vaksin Covid-19 akan ditawarkan kepada tahanan Teluk Guantanamo (Gitmo).
Rencana yang akan dilakukan pada awal minggu depan itu akan mencakup sejumlah terduga teroris Al Qaeda dan dalang 9/11, Khalid Sheikh Mohammed.
Jaksa Clayton Trivett Jr, yang memimpin kasus terhadap lima teroris di balik serangan 11 September, mengungkapkan kabar itu dalam sebuah surat kepada pengacara pembela pada Kamis (28/1/2021).
"Seorang pejabat di Pentagon baru saja menandatangani sebuah memo yang menyetujui pengiriman vaksin Covid-19 ke populasi tahanan Guantánamo," tulisnya menurut New York Times.
Trivett Jr mengatakan, kamp penahanan AS itu menampung 40 tahanan.
Semuanya dapat menerima vaksin pertama mereka paling cepat pada Senin (1/2/2021) jika mereka mau.
Daily Mail pada Sabtu (30/1/2021) melaporkan upaya vaksinasi dimaksudkan agar proses hukum bagi narapidana bisa segera dilanjutkan.
Akibat pandemi, beberapa pelaksanaan hukuman mengalami penundaan, tidak terkecuali bagi terduga teroris Al Qaeda dan dalang 9/11, Khalid Sheikh Mohammed.
Namun, berita tersebut memicu kemarahan dari politisi dan responden 9/11.
Mereka mengecam keputusan pemerintah mendahulukan vaksinasi teroris dari pada kepada warga AS sendiri.