Arab Saudi Perpanjang Kedatangan Internasional, Vaksin Pfizer belum Datang & Ada Varian Baru Corona
Awalnya, pemerintah Arab Saudi akan membuka pintu masuk ke negara tersebut pada 31 Maret 2021. Namun, kebijakan terbaru kembali diterbitkan
“Arab Saudi telah melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menahan penyebaran virus dan telah mendapatkan tempat dalam daftar negara dengan jumlah kasus serta tingkat kematian terendah," kata dr. Shaikh
Menurut dia, sebagai dokter garis depan dalam perang melawan virus, dia melihat imunisasi/vaksinasi massa sebagai satu-satunya cara untuk mengalahkan virus ini.
Dengan demikian, larangan penerbangan bisa dicabut dan perbatasan kembali dibuka.
“Itulah mengapa pembatasan yang diperpanjang pada perjalanan akan menjadi kenyataan selama beberapa bulan ke depan, dan pilihan terbaik kami untuk menjaga jumlah kematian dan kasus pada tingkat yang rendah sambil menghindari gelombang kedua virus,” ujar dia.
Melansir Gulf News, Jumat (29/1/2021), vaksin yang tertunda jadwalnya itu adalah Pfizer.
Perusahaan farmasi Pfizer mengatakan, mereka akan menunda pengiriman di seluruh dunia.
Baca juga: Rara LIDA Mendadak Ungkap Nasib Keluarga: 3 Tahun yang Lalu, Hanya Seorang Perempuan dari Kampung
Menurut Kerajaan, penting untuk mengimunisasi atau memvaksinasi sebagian besar masyarakat Arab Saudi sebelum mencabut larangan dan membuka kembali perbatasan.
Selain itu, pihak Kerajaan juga ingin mempertahankan tingkat infeksi rendah yang saat ini dilaporkan di Kerajaan.
Melansir Worldometers, Jumat (29/1/2021), total kasus Covid-19 di Uni Emirat Arab yakni 297.014 kasus.
Sedangkan total kematian akibat Covid-19 yakni 826 orang. Adapun yang sembuh sebanyak 269.999 orang.
Akan tetapi, ketentuan ini tidak berpengaruh pada perjalanan umrah, yang masih mengikuti ketentuan pada 3 Januari 2021.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Arab Saudi Kembali Tunda Pembukaan Perjalanan hingga 17 Mei 2021"