Warga Muratara Tewas di Jambi
Warga Desa Karang Anyar Ternyata Banyak Ikut Tambang Emas Ilegal di Sarolangun Jambi, Menjanjikan
Salah satu lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) itu ada di Sungai Sipa, Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
SRIPOKU.COM, MURATARA - Banyak warga Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) Sumsel menjadi penambang emas ilegal di provinsi Jambi.
Salah satu lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) itu ada di Sungai Sipa, Desa Lubuk Bedorong, Kecamatan Limun, Kabupaten Sarolangun.
Warga yang mengadu nasib di lokasi tambang emas tersebut tak hanya penduduk lokal, tetapi ada juga dari Kabupaten Muratara.
Warga Muratara yang berburu emas di Sarolangun Jambi cukup banyak berasal dari Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit.
Baca juga: Dua Tahun Sembunyi di Hutan Balai Agung Sekayu, Selaku Keluar Bandit Curamor ini Kena Ringkus Polisi
Kepala Desa Karang Anyar, Amir, membenarkan banyak warganya yang mencari nafkah di lokasi tambang emas rakyat tersebut.
Mereka mencari nafkah di provinsi tetangga karena tidak ada pekerjaan di daerah sendiri.
"Iya banyak warga kami di sana, karena di sini mereka tidak ada pekerjaan, jadi cari nafkah di sana," ujar Amir, Kamis (28/1/2021).
Namun demikian, Amir tidak mengetahui jumlah warganya yang berburu emas di Sarolangun Jambi.
"Kalau jumlahnya kurang tahu saya, yang jelas ada lah beberapa," ujarnya.
Menjadi penambang emas di Jambi, kata Amir, dikira cukup menjanjikan bagi warganya untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
"Ya mungkin cukup menjanjikan, karena emas di sana banyak, warga kami yang sudah lama di sana," ungkapnya.
Baca juga: Emosi Dengar Pembelaan 2 Pembunuh Anaknya, Ibu Almarhum Rio Pambudi: yang Dibunuh Manusia bukan Ayam
Diberitakan sebelumnya, dua warga asal Kabupaten Muratara Sumsel tewas terjebak dalam lubang tambang emas di Provinsi Jambi.
Mereka adalah Hendi (21) dan Nisa Rianto (35), warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit, Muratara.
Informasi yang dihimpun, mereka tewas terjebak dalam lubang Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI).
Mereka mencari emas pada bebatuan ore di perbatasan Kabupaten Murarata Sumsel dan Kabupaten Sarolangun Jambi.