Seorang Diri Anggota TNI Hadapi 10 Pemuda, Hanya Berkelit Tanpa Membalas, Ini Nasib Pelaku, Menyesal
dianiaya menggunakan senjata tajam (sajam) berupa parang dan busur, sehingga korban mengalami luka bagian kepala dan kena busur bagian pinggang
"Awalnya korban adu mulut dengan pelaku. Dari keterangan saksi, ada sepuluh pelaku yang menganiaya korban," kata AKP Bayu Wicaksono.
3. Pelaku Diamankan di Tempat Berbeda
Menurut Kasat Reskrim Polres Bulukumba AKP Bayu Wicasono Febrianto mengatakan, polisi langsung bergerak cepat dan kemudian para tersangka ditangkap di lokasi berbeda.
"Kalau NF diserahkan pihak keluarga ke Polres Bantaeng, dan MA ditangkap di Maros," kata Bayu saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (28/1/2021).
Akibat penganiayaan yang dialaminya, Anggota TNI Sertu Akbar itu terluka di kepala dan pinggang kanannya.
Tak perlu waktu lama, polisi berhasil menangkap empat pelajar diduga penganiaya anggota TNI yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1411 Bulukumba, Sulawesi Selatan, Selasa (26/1/2021).
Lalu, Keempat pelajar itu berinisial MS (15), MA (15), AA (18), dan AC(15).
"Kalau MS dan MA diamankan tanggal 25 sementara AA dan AC diamankan tanggal 26 Januari 2021. Jadi status belum penahanan," kata Kasat Reskrim Polres Bulukumba, AKP Bayu Wicaksono saat dilansir Sripoku.com, dari Kompas.com, Selasa.
4. Enam Pelaku Lain Melarikan Diri
Adapun enam pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran. Para pelaku melarikan diri setelah mengeroyok anggota TNI tersebut.
Menurut Bayu, pihaknya masih mengejar pelaku lain yang diduga ikut terlibat dalam penganiayaan.
"Masih ada enam pelaku lainnya jadi kami sementata melakukan pengejaran," tuturnya.
5. Kronologis
Seperti diketahui, seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI), Akbar, terpaksa dilarikan ke rumah sakit umum daerah (RSUD) Bulukumba akibat terkena busur di Jalan Samratulangi, Kecamatan Ujungbulu, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Minggu (24/1/2021) dini hari.
Korban yang bertugas di Komando Distrik Militer (Kodim) 1411 Bulukumba itu, diduga dikeroyok sekelompok orang.