Berita Palembang

Fakta Wanita Muda 18 Tahun di Palembang sudah Punya 3 Anak, Menikah saat Usia 13 Tahun

Diusianya yang masih sangat muda, Dinda (18) sudah memiliki tiga orang anak.

Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM / Linda
Dinda ibu tiga anak (kiri) bersama Puput saat ditemui di rumahnya di Kelurahaan 7 Ulu Kota Palembang, Rabu (27/1/2021) 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Diusianya yang masih sangat muda, Dinda (18) sudah memiliki tiga orang anak.

Anak bungsu Dinda baru berusia 3 hari. Anak ketiga itu lahir di dalam becak saat dirinya hendak pergi ke klinik untuk bersalin.

Namun belum lah tiba di klinik, bayi itu lahir, beruntung ada Puput salah seorang keluarga Dinda yang membantu proses persalinan itu.

Beruntung anak itu lahir dalam kondisi sehat.

Bagaimana kelanjutan cerita Dinda, berikut Sripoku.com rangkum, Kamis (28/1/2021).

Menikah Usia 13 Tahun

Saat usianya 13 tahun Dinda sudah menikah.

Lima tahun usia pernikahannya dengan sang suami, Dinda sudah dikarunia tiga orang anak.

Anak pertamanya berusia tiga saat ini tinggal bersama dirinya di Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang Sumatera Selatan.

Sedangkan anak keduanya berusia 1,5 tahun dan tinggal bersama keluarganya.

Anak Ketiga Lahir Dibecak

Senin (25/1/2021) Dinda tengah mencuci.

Namun dirinya mendadak merasakan sakit di perutnya.

Ia merasakan tanda-tanda akan melahirkan.

Dinda pun bergegas mencari pertolongan ke keluarganya untuk dibawa klinik.

Hidup yang serba terbatas, memaksa keluarganya itu berkoordinasi dengan RT setempat.

Akhirnya dengan ditemani Puput keluarga Dinda, ibu muda itu bergegas ke klinik dengan menumpangi becak.

Belum lah tiba di klinik, Puput menendapati kepala bayi mulai keluar.

Sehingga diambilah tindakan persalinan di becak.

"Tapi melihat kepala bayi itu sudah diujung saya beranikan diri saja untuk membantu proses lahiran Dinda di atas becak.

Posisinya Dinda diatas becak saya di bawah. Alhamdulillah anaknya bisa lahir selamat di atas becak," ungkapnya.

Masih kata Puput, setelah anaknya Dinda lahir ia pun mintak bantuan para tetangga sekitar, ia mintak selimut untuk bayi, sebab posisi hujan dan bayinya kedinginan.

"Setelah lahir kami lanjutkan ke klinik. Dalam kondisi tali pusat bayi belum dipotong. Sesampainya di Klinik disambut para bidan yang ada di klinik tersebut," katanya.

Kemudian tali pusat dipotong, darah dan lainnya dibersihkan. Lalu kondisi kesehatan ibu dan anak diperiksa. Alhamdulillah semua baik-baik saja.

"Hasilnya bagus, anak sehat dan Dindanya pun tak perlu dijahit. Abis laharian diperiksa dan sehat-sehat semua malamnya pulang.Bayinya juga anteng nggak rewel," katanya.

Hidup dalam Keterbatasan

Dinda tinggal di rumah panggung dengan kondisi yang cukup memprihatinkan.

Bagaimana tidak di rumahnya tersebut tidak ada kompor, maupun gas untuk memasak.

Bahkan kursi tempat dudukpun tidak ada.

Di rumah panggung tersebut hanya ada tempat tidur dan dua lemari.

"Suami saya bekerja sebagai buruh dengan penghasilan tidak menentu. Sedangkan saya tidak bekerja," kata Dinda

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved