Breaking News

Berita Muba

Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19, Bupati Muba Dodi Reza Alex: Saya Lapar

Penyuntikan vaksin Sinovac pertama kali dilakukan oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex kemudian diiringi Wakil Bupati Muba Beni Hernedi.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/FAJERI RAMADHONI
Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex ketika dilakukan penyuntikan vaksin Sinovac di RSUD Sekayu. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni

SRIPOKU.COM, SEKAYU — Menjadi orang yang pertama yang disuntik vaksin Sinovac secara serentak di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), tidak membuat Bupati Muba Dodi Reza Alex menunjukkan rasa takut atau cemas.

Datang ke RSUD Sekayu setelan olahraga berwana biru dan mengenakan kaos Muba Babel United (MBU) Dodi tampak santai berjalan menuju ruangan vaksin Covid-19 didampingi istri tercinta Thia Yufada.

Serta diringi Wakil Bupati Muba Beni Hernedi dan Forkopimda Muba.

Didampingi oleh sang istri, Bupati Muba Dodi Reza Alex mengkuti alur pendafataran sampai proses penyuntikan.

Bahkan, ketika proses penyuntikan dirinya sempat berpesan kepada dokter yang menyuntik, untuk bersikap santai. 

“Santai saja dok, jangan gugup anggap seperti menyuntik pasien pada umumnya,” candanya, saat di RSUD Sekayu, Selasa (26/1/2021).

Baca juga: Tiap Faskes 5 Vaksinator, Bukan Bupati Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di PALI Berikut Daftar

Baca juga: Peyebab Angka Pengangguran di Kota Lubuklinggau Meningkat 2,75 Persen Pada 2020

Penyuntikan vaksin Sinovac pertama kali dilakukan oleh Bupati Muba Dodi Reza Alex kemudian diiringi Wakil Bupati Muba Beni Hernedi.

Dilanjutkan, Dandim 0401 Muba Letkol Inf Arh Fariz Kuriniawa , Kapolres Muba AKBP Erlin Tangjaya SIK, Kasubagbin Kejari Muba Widodo dan diikuti Forkompimda Muba.

Dodi mengatakan, tidak ada persiapan khusus menjelang dilakukannya vaksin Covid-19. Dirinya sengaja memakai setelan olaharga karena usai vaksin Sinovac malah akan berolaharga. 

“Tidak ada persiapan sama sekali, seperti biasa. Namun, sebelum divaksin tentunya dilakukan screaning terlebih dahulu apakah ada penyakit bawaan dan lainnya,” kata Dodi Reza Alex, di sela Konfrensi Pers di RSUD Sekayu.

Ketika ditanya apakah ada efek samping pasca dilakukan penyuntikan vaksin Covid-19, ia menyebutkan tidak ada efek samping apapaun. 

“Saya tanya kepada Pak Wabup, Pak Kapolres, dan Pak Dandim tidak efek samping apa-apa."

"Nah, kalau saya efek sampingnya malah lapar, artinya penyuntikan vaksin Covid-19 yang dilakukan berjalan lancar dan baik,” ungkapnya.

Soal kartu yang diberikan usai vaksin hal itu menunjukkan tanda bahwa dirinya sudah divaksin, jadi dalam kartu tersebut tedapat keterangan dan nomor mengenai angkatan vaksin yang sudah dilakukan.

Jika seandainya terjadi apa-apa bisa menghubungi nomor yang terdapat pada kartu tersebut.

“Gunanya untuk pendataan, yang kedua jika tenaga kesehatan divaksin sebanyak dua kali tentunya anti bodi akan aktif."

"Jadi dengan kartu tersebut jika regulasi yang mengatur sudah ada, kartu tersebut berfungsi sebagai PCR atau swab jika ingin berpergian,” jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved