Hari Rabu Pon, Presiden Melantik Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Gantika Jenderal Idham Azis

SRIPOKU.COM --- Presiden Joko Widodo dijadwalkan melantik Komjen Listyo Sigit Prabowo (52) sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis di istana negara pada Rabu (27/01/2021). Dengan demikian, Listyo Sigit menyandang pangkat jenderal bintang empat.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono menjelaskan, pelantikan akan berlangsung di Istana Negara, Jakarta. "Iya (Komjen Listyo dilantik pada hari Rabu)," katanya, Senin (25/01/2021).

Sementara itu, penunjukkan pejabat Kepala Bareskrim baru akan ditentukan oleh Kapolri baru setelah dilantik. 

Pemilihan pengganti Listyo Sigit sebagai Kabareskrim akan mendengarkan pertimbangan melalui Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Mabes Polri. Sejauh ini, belum ada nama-nama calon pengganti Sigit.

Baca juga: Jadi Calon Kapolri, Listyo Sigit Janji Tindak Lanjuti Temuan Komnas HAM Soal Tewasnya Laskar FPI

Baca juga: Sidang Paripurna DPR RI Kamis Siang, Ini Alasan Presiden Pilih Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit

Namun menurut perkiraaan Indonesia Police Watch (IPW), terdapat empat perwira tinggi Polri yang disebut-sebut bakal menduduki posisi itu. Rinciannya, Kapolda Aceh Irjen Wahyu Widada, Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta, Kapolda Jabar Ahmad Dofiri, dan Wakabareskrim Irjen Wahyu Hadiningrat.

Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno memastikan bahwa presiden telah menerima surat persetujuan DPR RI terhadap Pemberhentian dan Pengangkatan Kapolri. Pemberhentian dan pengangkatan Kapolri, dalam surat Ketua DPR menyebutkan Rapat Paripurna DPR RI tanggal 21 Januari 2021.

Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Antonius Benny Susetyo berharap kepada,  Komjen Listyo Sigit Prabowo agar memiliki visi yang visioner dan menjadi penjaga gawang Ideologi Pancasila dan menegakan konstitusi.

"Harus mampu menjadi penjaga gawang Ideologi Pancasila. Menegakan konstitusi ke depannya tantangannya bahaya radikalisme dan kejahatan teknologi yang bahkan menjadi kejahatan internasional," tegasnya.

Baca juga: Calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo Banjir Dukungan dari Berbagai Kalangan 

Menurut Benny, yang dibutuhkan Polri saat ini adalah konsolidasi internal dan membangun komunikasi publik. "Kemanpuan membangun tanggungjawab bersama. Butuh luwes dan ketegasan. Harus meningkatkan transparasi serta menggunakan dan mengembangkan sistem IT dalam menjalankan sistem sehingga transparansi dalam hal apapun bisa ditingkatkan," katanya.

Rabu Pon

Apabila jadwal pelantikan ini tidak berubah, berdasarkan penanggalan masyarakat Jawa, tanggal 27 Januari 2021 merupakan weton Rabu Pon. Ini bukan pertama kalinya Jokowi mengambil kebijakan pada Rabu Pon.

Beberapa kebijakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo melakukan reshuffle kabinet pada hari Rabu Pon. Harin Rabu Pon ini merupakan weton kelahiran pria 69 tahun ini.

Dalam budaya masyarakat Jawa, weton merupakan hari istimewa diyakini menjadi dasar untuk menentukan hari baik atau hari keberuntungan seseorang.

Dalam tradisi masyarakat Jawa, weton kelahiran bisa menunjukkan watak, peruntungan, hingga jodoh. Weton ini memiliki jumlah neptu 14, yakni nilai Rabu 7 dan nilai Pon 7.

Dilansir dari TribunBatam.id, mereka yang lahir pada Rabu Pon memiliki sifat seperti rembulan. Suka menghibur, mampu menentramkan hati orang lain, dan berjiwa sosial tinggi. Sayangnya, mereka cenderung kurang teguh atas keputusan yang dibuat.