Bak Firasat, Mimpi Sang Ayah Sebelum Pratu Dedi Gugur, Habis Bensin Ingat Momen Indah Sang Anak
Sang putra yakni Pratu Dedi Hamdani gugur dalam insiden penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
SRIPOKU.COM - Jumat (22/1/2021) itu, Muhdin (50) tengah menyabut rumput.
Namun tak lama itu, dirinya dipanggil karena telpon berdering.
Betap kagetnya Muhdin, saat mendapat kabar dari orang yang menelpon itu.
Sang putra yakni Pratu Dedi Hamdani gugur dalam insiden penembakan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Muhdin merupakan ayah dari Pratu Dedi.
Ia tak menyangka apalagi terpikirkan dalam benaknya. Hari itu akan mendapat kabar buruk.
Ia tak kuasa menahan tangis setelah mendapat kabar putranya, Pratu Dedi Hamdani, gugur.
"Saya waktu itu sedang menyabut rumput terus ada keluarga yang memanggil ada telepon masuk, dapat kabar anak saya meninggal," kata Muhdin kepada Kompas.com di kediamannya, Desa Plambek, Lombok Tengah, Sabtu (23/1/2021).
Muhdin syok, perasannya tidak keruan.
"Perasaan saya sudah tidak keruan, sedih sekali, memang sebelumnya saya ada firasat mimpi," kata Muhdin.
Muhdin mengenang momen paling berkesan bersama anaknya.
Saat itu, ia mengantar Dedi untuk menjalani tes masuk TNI di Singaraja, Bali.
"Yang saya ingat itu, waktu mengantar dia tes di Bali, terus bensin kami habis," kata Muhdin.
Dedi, kata dia, memiliki tekad yang kuat untuk menjadi prajurit TNI.
Hal itu terlihat dari motivasi dan latihan yang dijalani anaknya sebelum menjalani tes masuk menjadi prajurit.