Profil Doni Monardo Ketua Satgas Covid-19 Indonesia, Punya Segudang Prestasi di Dunia Militer
Penempatan pertama Doni Monardo langsung pada Komando Pasukan Khusus atau Kopassus tahun 1986 sampai dengan 1998.
SRIPOKU.COM - Nama Doni Monardo sering terdengar ketika didapuk menjadi Ketua Satgas Covid-19 di Indonesia.
Namun, latar belakang pria asli Minang ini begitu lekat akan dunia kemiliteran.
Ia beberapa kali terlibat dalam operasi militer berskala nasional di sejumlah provinsi.
Namanya tenar ketika Susilo Bambang Yudhoyono menjadi presiden Indonesia.
Selain Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Doni juga berstatuskan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Baca juga: Video Alhamdulillah, Dua Warga Pagaralam Sembuh dari Covid-19
Disadur dari Surya.co.id, diketahui Doni lahir di Cimahi, Jawa Barat, 10 Mei 1963.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 9 Januari 2019 menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana.
Doni Monardo lulusan Akademi Militer (Akmil) 1985 ini berpengalaman dalam bidang infanteri.
Doni berdarah asli Minang.
Ayahnya, Letkol CPM Nasrul Saad berasal dari Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan sang ibu, Roeslina, dari Nagari Sungai Tarab, Tanah Datar.
Doni masuk Akademi Militer setelah lulus SMA. Tahun 1985 ia mengawali masa kedinasannya sebagai seorang prajurit.
Lebih tiga dasawarsa, tepatnya 34 tahun sudah Doni malang melintang melakoni penugasan.
Pernah berdinas di Banten, Bali, Aceh, Jakarta, Sulawesi Selatan, Bogor, Maluku, dan Jawa Barat.
Baca juga: Update Covid-19 di Palembang Sabtu 23 Januari 2021 Total 300 Orang Meninggal Kecamatan Ini Terbanyak
Penugasan luar negerinya juga termasuk menonjol.
Di antara sederet daerah tempat Doni bertugas, tidak ada satu daerah pun di wilayah Sumatera Barat, apalagi Tanah Datar. Lebih-lebih Nagari Sungai Tarab