Suguhi Minuman Keras Kepada Bay

Heboh di Medsos Seorang Pria Suguhi Minuman Keras Kepada Bayi, Langsung Diciduk Polisi

Dampak ketagihan atau kecanduan minuman keras, tidak hanya berakibat pada peminum,namun juga punya effect pada orang lain.

Editor: Salman Rasyidin
Istimewa
Video yang memperlihatkan bayi dicekoki minuman keras viral di media sosial dan di pesan WhatsApp beberapa hari terakhir ini. 

SRIPOKU.COM—Dampak ketagihan atau kecanduan minuman keras, tidak hanya berakibat pada peminum,namun juga punya effect pada orang lain.

Akibat yang dirasakan orang di sekitar  pecandu selain dari segi keamanan, disaat tak sadarkan diri juga mengganggu kenyamanan.

Bayi berumur bulanan pun bisa jadi korban ketidaksadaran seperti yang viral di medsos beberapa hari terakhir.    

Seperti diungkap WARTAKOTALIVE.COM yang menguraikan sebuah  Video menggambarkan bayi dicekoki minuman keras (miras) oleh seorang pria viral di media sosial.

Bayi tersebut tampak diberi miras oleh seorang pria menggunakan botol susu.

Aksi pria bertato dengan telanjang dada yang memberikan miras kepada bayi pun akhirnya ditindak oleh pihak kepolisian.

Dikutip dari TribunJabar, dalam video tersebut, seorang pria bertelanjang dada dengan tubuh bertato awalnya menuangkan minuman keras ke botol minuman bayi.

Setelah itu, dia mencekoki bayi yang digendongnya dengan minuman keras dalam botol tersebut.

Belakangan diketahui, pria yang mencekoki miras itu bernama Andika, dia adalah paman dari si bayi.

Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan masih berusia empat bulan.

Andika adalah warga Kelurahan Molosipat U, Kecamatan Sipatana, Kota Gorontalo.

Aksi yang tak patut ditiru tersebut terjadi pada Rabu (20/1/2021) di Gorontalo.

Setelah videonya beredar luas, kini Andika dan kelima temannya yang ikut pesta miras itu sudah diciduk pihak kepolisian, Kamis (21/1/2021) malam.

Ilusrasi sebanyak 1.336 botol minuman keras (miras) berbagai merek di halaman Mapolres OKU Selasa (28/5/2029).
Ilusrasi sebanyak 1.336 botol minuman keras (miras) berbagai merek di halaman Mapolres OKU Selasa (28/5/2029). (SRIPOKU.COM/LENI JUWITA)

Kasat Reskrim Polres Gorontalo Kota, AKP Laode Arwansyah mengatakan, aksi tersebut dilakukan tanpa sepengetahuan ibu dari si bayi.

"Jadi, menurut para pelaku, pada saat digendong ibunya (bayi itu) lagi rewel, nangis-nangis."

Halaman
123
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved