7 Pempek Legendaris Lezat dengan Cuko Nendang di Kota Palembang, Berikut Alamat dan Nomor Kontaknya

Bagi wisatawan, maka sangat direkomendasikan untuk mencobanya ketika datang ke kota Palembang, karena rasanya asli buatan Palembang.

Editor: Hendra Kusuma
Ilustrasi/handout/ist
7 Pempek Legendaris di Palembang Nyesel Klo dak Nyubo 

Bahkan, para artis seperti Helmy Yahya, Anwar Fuadi dll, selalu menyempat diri ke Pempek EK Dempo ini, seperti Rumah Makan Pempek Lainnya, Pempek EK Dempo juga menyajikan aneka menu Pempek.

Adapun sajiannya, mulai dari pempek lenjer, adaan, keriting, telok, tahu hingga pempek kapal selam.

Juga menerima pesanan dan paket khusus dengan harga terjangkau. Adapula sajian khusus pempek ikan belida yang terkenal hingga manca negara

Harga:

-Pempek Kecil Rp7.000 perbutir

-Pempek Kapal Selam Rp 35.000

Alamat: Jalan Lingkaran No.60-357E, 15 Ilir, Ilir Timur I, Palembang City, South Sumatra 30124

Jam Buka Tutup: 08.00-20.00 WIB

4. Pempek Pak Raden

Pengendara dari arah Charitas Jalan Kapten A Rivai yang hendak ke Pempek Pak Raden dan Transmart terpaksa harus memutar lantaran terhalang marka di jalur One Way Jl Dani Effendi (Radial). Gambar diambil Jumat (10/11/2017).
Pengendara dari arah Charitas Jalan Kapten A Rivai yang hendak ke Pempek Pak Raden dan Transmart terpaksa harus memutar lantaran terhalang marka di jalur One Way Jl Dani Effendi (Radial). Gambar diambil Jumat (10/11/2017). (SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ)

Selanjutnya, Restoran Pempek Pak Raden yang berdiri sejak 1984 ini, berasal dari Palembang dan didirikan oleh Nurhasanah dan Marlina.

Namun, seiring dengan perkembangannya, Pempek Pak Raden ini kemudian membuka cabang di Jakarta pada 2000.

Salah satu ciri khas dari Pempek Pak Raden yaitu rasanya yang orisinil

Apakah restoran ini dimiliki oleh seseorang dengan nama Pak Raden? Nyatanya tidak. Ternyata, Pemiliknya adalah seorang ibu bernama Hj.Nurhasanah yang memulai usahanya pertama kali di tahun 1984 di kawasan Kertapati, Palembang.

Dulunya pun namanya adalah “Kopi Itam”, baru di tahun 1986 berganti jadi “Pak Raden” karena kesukaan beliau akan tokoh Pak Raden di serial Unyil itu.

Selain itu, Karena usaha yang kian berkembang, di tahun 2000, usaha ini dipindahkan ke Jl.Radial.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved