Fenomena Tanah Bergerak

Fenomena Tanah Bergerak Di Aceh Besar, Pohon dan Makam Rusak, Indonesia Dikelilingi Musibah

Musibah demi musibah silih berganti mewarnai kehidupan bangsa Indonesia semenjak awal tahun 2021.  

Editor: Salman Rasyidin
Tangkap Layar video ESDM Aceh/Serambinews
Muncul alur sungai saru di lokasi fenomena tanah bergerak, Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar, Rabu (20/1/2021). 

Ia berharap semoga masyarakat di sekitar lokasi bencana patuh dengan imbauan yang telah disampaikan dan pihak terkait hendaknya segera memberi perlindungan kepada warga setempat.

"Hal ini penting untuk dicamkan karena berdasarkan informasi yang kami terima pihak BPBD Aceh Besar telah menetapkan lokasi tersebut sebagai daerah rawan longsor," kata Mahdinur.

Terakhir, Mahdinur menyarankan Pemkab Aceh Besar harus berada paling depan dalam upaya menjamin dan memprioritaskan keselamatan warga di Gampong Lamkleng yang kini terancam longsor besar.

"Akibat hujan tadi malam akan menambah kejenuhan blok longsor.

Akibatnya, beban semakin bertambah terus dan akhirnya ketika sudah mencapai beban tertentu potensi longsor besar bisa lebih cepat terjadi," kata Mahdinur mewanti-wanti.

Tanah Longsor di Manado Tiga Orang Tewas

Bencana alam kembali melanda wilayah Indonesia. Saat ini terjadi bencana longsor di Kelurahan Perkamil, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Sabtu (16/1/2021) sore.

Akibat bencana longsor di Manado itu, sebanyak tiga orang tewas.

Di mana sebelumnya, telah terjadi bencana alam di beberapa wilayah Indonesia seperti longsor di Sumedang, Jawa Barat, lalu banjir di Kalimantan Barat, dan gempa bumi di Sulawesi Barat.

Dikutip dari Kompas.com,  Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Manado Donald Sambuaga menyatakan, ada tiga orang tewas akibat tertimbun longsoran tanah.

Ketiga korban bernama Fany Poluan (50), Arni Lorens (43), dan Chelsea (7).

"Korban longsor ada tiga orang. Saya sementara di lokasi ini," kata Donald saat dihubungi Kompas.com.

Donald menjelaskan, longsor terjadi karena curah hujan sedang hingga lebat melanda Kota Manado dua hari terakhir hingga Sabtu sore ini.

"Selain longsor, hujan sedang hingga lebat yang melanda Manado juga mengakibatkan banjir. Ada banyak titik lokasi banjir dan sementara kita data," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, cuaca ekstrem melanda wilayah Sulawesi Utara dalam dua hari terakhir.

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved