Fenomena Tanah Bergerak
Fenomena Tanah Bergerak Di Aceh Besar, Pohon dan Makam Rusak, Indonesia Dikelilingi Musibah
Musibah demi musibah silih berganti mewarnai kehidupan bangsa Indonesia semenjak awal tahun 2021.
SRIPOKU.COM—Musibah demi musibah silih berganti mewarnai kehidupan bangsa Indonesia semenjak awal tahun 2021.
Mulai dari jatuhnya Sriwijaya Air, Gempa di Mamuju Sulawesi Barat, banjir besar di Kalimantan Selatan, Tanah longsor di Jawa Barar dan, Tanah Longsor di Manado terakhir fenomena tanah bergerak di Aceh Besar.
Mengutip .COM yang menjelaskan fenomena tanah bergerak terjadi di Gampong Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Aceh Besar, Selasa (19/1/2021) malam hingga Rabu (20/1/2021) dini hari.
Diketahui bahwa hujan deras sebelumnya mengguyur wilayah Gampong Lamkleng Aceh Besar tersebut hingga mengakibatkan fenomena tanah bergerak.
Bahkan akibat fenomena tanah bergerak tersebut, blok longsoran di desa itu semakin parah kondisinya.
Selain turunnya semakin dalam (mencapai 2,8 meter), rekahannya pun semakin lebar dan panjang (lebih dari 300 meter).
Dikutip dari SerambiNews, banyak pula pohon di blok longsoran itu yang tumbang, di antaranya pohon hagu dan asam jawa.
Pepohonan ini tercabut hingga ke akarnya. Tinggal menunggu waktu saja untuk dipotong.
Rumpun bambu yang tumbuh rimbun di tebing sungai malah sudah duluan terjungkal.
Semua tumbangnya ke arah sungai.
Selain itu, terbentuk pula alur air baru di blok longsoran itu, mirip anak sungai, yang airnya mengalir ke Sungai (Krueng) Aceh yang melintasi desa tersebut.

"Memang muncul alur baru, tapi itu bukan aliran sungai atau anak sungai, melainkan tanahnya yang amblas, lalu digenangi air hujan," kata Dr Syamsidik, peneliti senior di Pusat Riset Tsunami dan Mitigasi Bencana (TDMRC) Universitas Syiah Kuala (USK).
Menurutnya, alur air yang terbentuk di blok longsoran itu terjadi di lokasi perkuburan warga.
Beberapa kuburan tua patah bingkai betonnya. Batu nisan pun banyak yang terguling dari posisi awalnya.
"Namun, sejauh ini belum ada makam yang kerangka di dalamnya terlihat dari luar," kata Syamsidik.