Percakapan di Ruang Ganti Terkuak, Denda Sampai Rp1 Juta, Cara Shin Tae-yong Disiplinkan Timnas U19
Shin Tae-yong bersama Nova Arianto memberikan pertanyaan yang malah menjadi motivasi para pemain agar terus bekerja keras.
SRIPOKU.COM -- Pelatih timnas U-19 Indonesia, Shin Tae-yong memiliki cara sendiri untuk mendisipllinkan anak asuhnya.
Sebelumnya, skuad U-19 Indonesia baru saja melakukan pemusatan latihan (TC) di Spanyol.
Awalnya TC itu diniatkan untuk persiapan menghadapi Piala Dunia U20 yang akan dihelat 2021 ini.
Sayangnya, Piala Dunia yang rencananya akan digelar di Indonesia itu batal dihelat.
Keputusan FIFA, Piala Dunia U-20 akan digelar pada 2023 mendatang.
Baca juga: PSSI Sempat Berang, Shin Tae-yong Syuting Reality Show, Akhirnya Terlambat Kembali ke Indonesia
Baca juga: Sejarah Nomor Terkutuk di AC Milan, 9 Striker Redup Usai Inzaghi, Sekarang Dipakai Mario Mandzukic
Praktis, para pemain U-19 sudah kehilangan kesempatan untuk mentas di panggung tersebut.
Sebab pada 2023 nanti, nyaris seluruhnya akan melewati batas umur yang telah ditetapkan.
Para pemain timnas U-19 Indonesia pastinya kecewa, begitu juga sang pelatih Shin Tae-yong.
Namun Shin tak ingin berlarut-larut kecewa dan segra mempersiapkan timnas U-19 Indonesia untuk dipromosikan ke timnas senior.
"Saya sudah mengantisipasi dan mempersiapkannya," kata Shin Tae-yong sebagaimana dilansir dari laman Chosun.
"Sangat disayangkan para pemain timnas U-19 tidak dapat memperkuat tim pada 2023. Namun para pemain ini pada akhirnya bisa menjadi sumber daya timnas senior."
Baca juga: Sesumbar Imbangi Ibrahimovic, Striker Nomor Terkutuk di AC Milan Janji Jadi Monster Kedua
Baca juga: Kiper Liga Inggris Cetak Gol Gila, Tendangan Dari Kotak Penalti Langsung ke Gawang Lawan
"Pemain muda yang terlatih juga akan meningkatkan komposisi tim nasional dan pool pemain di masa depan."
"Beberapa dari pemain luar biasa ini bisa dipilih sebagai timnas U-23 dan juga untuk timnas senior," tuturnya.
Senada dengan pernyataan Shin Tae-yong, salah satu pemain timnas U-19 Indonesia, Saddam Emiruddin Gaffar menceritakan percakapan ruang ganti antara para pemain dengan Shin Tae-yong begitu mengetahui pembatalan Piala Dunia U-20 2021.
Shin Tae-yong bersama Nova Arianto memberikan pertanyaan yang malah menjadi motivasi para pemain agar terus bekerja keras.
"Saat itu coach Shin dan Coach Nova bertanya 'kalian sudah tahu semua kan (kalau Piala Dunia diundur)?'," kata Saddam seperti dilansir dari rilis PSS Sleman.
"Apa yang akan kalian lakukan kalau seperti ini, Mau berlatih keras apa selesai?"
"Lalu kemudian anak-anak menjawab masih mau berlatih keras."
Baca juga: PEMKAB Musirawas Berduka, Camat Tugumulyo M Badrun Meninggal Dunia, Bupati Hendra Turut Berduka Cita
Baca juga: Suara Tolong Terdengar di Pencarian Sriwijaya Air, Roy Suryo Dapat Temuan Saat Video Diperlambat
"Ditanya lagi apa yang akan kamu targetkan? dan dijawab agar bisa masuk timnas senior karena masih banyak event lain selain Piala Duni," tambahnya.
Saddam juga menceritakan latihan di Spanyol selama Desember 2020 hingga pertengahan Januari 2021.
Ia menjelaskan bahwa sebetulnya di sana ada agenda uji coba.
Namun karena larangan berkegiatan akhirnya agenda tersebut batal terlaksana.
"Di Spanyol selama tiga minggu cuma latihan sama game internal 2 kali. Soalnya di sama lockdown."
"Sebenernya ada rencana uji coba, cuma gak dapat izin sama pemerintah sana terus jadinya diganti internal game," jelasnya.
Selama 3 minggu di negeri Matador, Saddam mengakui Shin Tae-yong lebih fokus menekankan pemain soal mental dan kedisiplinan.
"Coach Shin Tae-yong lebih menekankan untuk ke mental dan kedisiplinan, sama tingkatin fisik juga biar jadi gak mudah menyerah," katanya.
Baca juga: DIMANA Ada Gula Disitu Ada Semut, Ini Cara Ampuh Mengusirnya: Dijamin Gerombolan Semut Kapok
Baca juga: Herman Deru Keluarkan Larangan Punggut Sumbangan di Jalan, Ini Komentar Pengamat, Tanggung
"Fisik terus. Tiap hari fisik. Putar lapangan 10 menit. Satu putaran harus di bawah 1 menit 20 detik."
"Itu dua set, berarti 20 menit. Dan ngetrap juga (naik turun tangga), tapi di Spanyol gak ada sih. Sama turning pass juga," tambahnya.
Selain itu, Saddam melanjutkan bahwa Shin Tae-yong merupakan pelatih yang sangat disiplin.
Anak-anak asuhnya diminta untuk menghargai waktu dan tidak terlambat saat berlatih ataupun makan bersama.
"Ada juga kedisplinan waktu, telat dikit saja langsung kena denda berupa uang."
"Dendanya beda-beda, ada Rp 300 ribu dan kalau telat latihan itu dendanya Rp 1 juta, itu paling jelek."
"Tapi bisa juga dipulangkan," kata Saddam.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan Judul: Terungkap, Percakapan Ruang Ganti Shin Tae-yong ke Pemain Timnas U-19 Indonesia Saat Tahu Piala Dunia U-20 2021 Dibatalkan