Vaksin Covid19 di Sumsel
Jadwal Vaksinasi Covid-19 Tahap Pertama di RS Polri M Hasan, Kabid Dokkes Disuntik di Depan Kapolda
Sebanyak 274 tenaga kesehatan (nakes) di RS Polri M Hasan divaksinasi Covid-19 tahap awal yang diawali dengan penyuntikan Kabid Dokkes Polda Sumsel.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: Refly Permana
lihat foto
Laporan wartawan Sripoku.com, Bayazir Al Rayhan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebanyak 274 tenaga kesehatan (nakes) di RS Polri M Hasan divaksinasi Covid-19 tahap awal.
Pelaksanaan pemberian vaksinasi ini disaksikan langsung oleh Kapolda Sumsel, Irjen Pol Prof Eko Indra Heri di RS Polri M Hasan Palembang.
Kabid Dokkes Polda Sumsel, Kombes Pol Samsul Bahar, merupakan orang yang pertama kali menerima vaksinasi tahap awal.
Setelah itu dilanjutkan oleh pejabat RS Polri M Hasan lainnya.
Baca juga: Video Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai: Batuk kering hingga Nyeri dada
"Bapak Kapolda meminta seluruh tenaga medis di RS Polri M Hasan agar mesukseskan pelaksanaan vaksinasi yang dilaksanakan.
Karena tenaga medis merupakan tenaga terdepan yang berhadapan langsung dengan pasien, terutama pasien Covid-19," kata Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.
Untuk vaksinasi tahap pertama sebanyak 274 orang tenaga kesehatan di RS Polri M Hasan mendapatkan vaksinasi.
Nantinya, sebanyak 350 tenaga kesehatan akan mendapatkan vaksinasi.
Baca juga: Bayar Pajak Kendaraan di Kantor Camat Gandus, Ada Samsat Online Keliling, Ini Jadwal dan Syaratnya
Jadwal pelaksanaan vaksinasi tahap pertama sendiri dilaksanakan mulai Senin hingga Jumat.
Vaksinasi dilakukan sejak pukul 08.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Bagi tenaga kesehatan yang telah divaksinasi, tenaga kesehatan akan kembali dilakukan vaksinasi pada 14 hari kedepan.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri, juga melakukan pengecekan kondisi Anggota Polri di ICU RS Polri M Hasan Palembang.
"Bapak Kapolda mengingatkan, bila tenaga medis adalah orang yang berada di garda terdepan dalam menghadapi pasien terutama pada penangulangan pademi Covid-19. Jadi memang, perlu perhatian lebih dalam vaksinasi ini," ungkap Supriadi.
