Keluarga Almarhumah Indah Penumpang SJ 182 Berharap Keluarga yang Lain Bisa Segera Teridentifikasi

Isak tangis mewarnai pemakaman Indah yang merupakan putri sulung empat bersaudara pasangan Ridwan dan Yusrilanita itu.

Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM /Syahrul Hidayat
Indah Halimah Putri saat dimakamkan di kampung halaman di Sungai Pinang, Ogan Ilir Minggu (17/1/2021) 

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Jenazah Indah Halimah Putri, salah satu korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di kawasan Kepulauan Seribu Sabtu (9/1/2021) telah dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sungai Pinang II, Kecamatan Sungai Pinang, Ogan Ilir.

Begitu tiba di Sungai Pinang pada Minggu (17/1/2021) petang pukul 16.30, jenazah langsung dimakamkan di tempat pemakaman keluarga tak jauh dari rumah duka.

Isak tangis mewarnai pemakaman putri sulung empat bersaudara pasangan Ridwan dan Yusrilanita itu.

Baca juga: BMKG Imbau Warga Mamuju Jangan Buru-buru Tinggalkan Kampung Halaman, Pesan Berantai Itu Hoaks

Setelah pemakaman, keluarga Indah berharap satu anggota keluarga mereka, lainnya yakni Arkana Nadhif yang berusia 7 bulan, dapat segera ditemukan dan teridentifikasi.

"Mudah-mudahan cepat teridentifikasi," kata Ridwan, ayahanda almarhumah Indah.

Tak banyak kata yang terucap oleh keluarga Indah karena semuanya sedang dalam suasana berduka.

Manager District Sriwijaya Air Palembang, Yudo Prihatin mengonfirmasi bahwa tiga orang anggota keluarga Indah lainnya telah teridentifikasi.

Baca juga: Perlihatkan Gejala Seperti Covid-19, Seorang Warga Meninggal Dunia di Taksi Online, Ditolak 10 RS

Ketiganya adalah Rizki Wahyudi (26) yang merupakan suami Indah, sang mertua bernama Rosi Wahyuni dan keponakan Rizki bernama Nabila Anjani.

"Artinya tinggal satu lagu anggota keluarga yang belum teridentifikasi, yakni putra almarhum Indah bernama Arkana Nadhif usia 7 bulan," kata Yudo.

Pihak Sriwijaya Air pun hingga kini masih memfasilitasi keluarga almarhum Indah selama proses pencarian dan identifikasi jasad Arkana.

Sriwijaya Air juga akan memberikan santunan kepada keluarga korban pesawat jatuh.

"Ada santunan, namun nominalnya masih kami bahas," ujar Yudo.

Baca juga: BMKG Imbau Warga Mamuju Jangan Buru-buru Tinggalkan Kampung Halaman, Pesan Berantai Itu Hoaks

Terkait proses pencarian jasad Arkana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel terus berkoordinasi dengan Tim SAR yang mencari jasad dua jasad korban pesawat jatuh asal Sumsel.

"Kau terus berkoordinasi dengan pusat mengenai informasi terkini korban pesawat jatuh," kata Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah.

Penulis: Agung Dwipayana

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved