Breaking News

BMKG Imbau Warga Mamuju Jangan Buru-buru Tinggalkan Kampung Halaman, Pesan Berantai Itu Hoaks

Sejumlah masyarakat Mamuju dihantui perasaan tidak menentu pasca pesan berantai beratasnamakan BMKG beredar di WhatsApp.

Editor: Refly Permana
GRAFIS SRIPOKU.COM/ANTONI
Ilustrasi hoaks 

SRIPOKU.COM - Sejumlah masyarakat Mamuju dihantui perasaan tidak menentu pasca pesan berantai beratasnamakan BMKG beredar di WhatsApp.

Adapun isi pesan itu cukup mengundang kecemasan lantaran menyebut bakal ada bencana gempa yang lebih besar dari yang pernah terjadi Palu.

Tak hanya itu, pesan berantai berisikan pengumuman tersebut juga diikuti dengan arahan untuk meninggalkan Mamuju supaya terhindar dari bencana tersebut.

Selain di WhatsApp, pesan berantai ini juga sudah beredar di sejumlah media sosial lainnya.

Baca juga: Perlihatkan Gejala Seperti Covid-19, Seorang Warga Meninggal Dunia di Taksi Online, Ditolak 10 RS

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati yang mengunjungi Mamuju, Minggu (17/1/2021), memastikan isi pesan tersebut tidak benar.

Dia juga menyebut BMKG tidak pernah memberi analisis seperti itu sesuai rapat yang digelar bersama Forkopimda Sulbar, BNPB, serta Polda dan Kodam.

"Saya mohon masyarakat terutama di Mamuju dan sekitarnya tidak perlu panik dan terpancing terhadap isu apalagi yang mengatakan kekuatannya (gempa) bisa 8,2.

Tidak pernah BMKG mengatakan hal seperti itu," kata Dwikorita kepada wartawan di Mamuju, Minggu siang.

Dwikorita menyebut, yang dikatakan BMKG sebenarnya ialah analisis mengenai gempa susulan yang kurang lebih sebesar gempa pada Jumat (15/1/2021) dini hari.

Baca juga: Video Pakai Baju Serba Putih, Keluarga Sambut Jenazah Indah di SMB II Palembang, Dibungkus Plastik

Namun, potensi yang paling mendekati ialah gempa yang berkekuatan lebih rendah dari gempa pada Jumat dini hari tersebut.

Untuk itu, Dwikorita mengimbau warga tidak perlu keluar dari Kota Mamuju.

"Yang kami imbau adalah jauhi bangunan-bangunan yang mudah runtuh, cari tempat yang aman jauh dari runtuhan bangunan, lereng yang rawan longsor, dan cukup jauh dari pantai," ucap Dwikorita.

"Jadi jangan keluar dari Mamuju karena kami pun ada di sini.

Seandainya benar, aku udah lari duluan. Insya Allah Tuhan melindungi," kata Dwikorita.

Sebuah screenshot pesan percakapan yang menyebut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi akan ada bencana gempa yang lebih besar dari Palu akan terjadi di Mamuju beredar di WhatsApp dan media sosial lainnya.

Baca juga: Crazy Rich Surabaya Kehilangan 1,1 Ton Emas, Ini Kronologinya: Borong 7 Ton Emas Rp3 ,5 Triliun

Selain menyebut akan ada gempa dengan kekuatan magnitudo 7,0 atau lebih, isi pesan itu juga menyebutkan warga yang berada di Mamuju harus keluar dari kota itu untuk menyelamatkan diri.

Mengingat, gempa akan disertai tsunami seperti yang terjadi di Palu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Prediksi Gempa Lebih Besar dan Warga Harus Tinggalkan Mamuju, BMKG: Hoaks"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved