Instruksikan Anggotanya Terjun
Instruksikan Anggotanya Terjun ke Lokasi Bencana Bantu Warga, DPP FPI Kerjasama dengan HILMI Kalsel
Kepedulian terhadap masyarakat yang tertimpa musibah, sepertinya sudah menjadi agenda Front Persaudaraan Islam (FPI) tidak terkecuali musibah Kalsel
Jalur kedua berada di Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, setelah jembatan penghubung ambles diterjang banjir pada, Kamis (14/1/2021) dini hari. Kedua jalur ini menghubungkan Provinsi Kalsel dengan Kalimantan Timur (Kaltim).
Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNBP) menyampaikan, banjir yang terjadi di Kalimantan Selatan mengakibatkan 5 orang meninggal dunia hingga Sabtu (16/1/2021).
Sementara itu, sebanyak 27.111 rumah terendam dan 112.709 warga mengungsi.
"Di Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak 5 meninggal dunia," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (16/1/2021).
Radit mengatakan, terdapat tujuh kabupaten yang terdampak banjir di Kalimantan Selatan yakni Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kabupaten Tabalong, Kabupaten Balangan, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dan Kota Tanah Laut.
Ia mengatakan, selain lima orang meninggal dunia, di Kabupaten Hulu Sungai Tengah terdapat 11.200 warga mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak.
Kemudian, di Kabupaten Banjar terdapat 51.362 orang terdampak dan mengungsi dengan 14.791 rumah terendam banjir.
Sementara itu, di Kabupaten Tanah Laut terdapat 27.024 orang terdampak dan mengungsi dengan 8.249 rumah terendam.
Lalu, di Kabupaten Balangan terdapat 11.816 orang terdampak dan mengungsi dengan 3.571 rumah terendam.
Kabupaten Tapin sebanyak 1.777 warga terdampak dan mengungsi dengan 112 rumah terendam banjir.
Tak hanya itu, di Kabupaten Banjar Baru terdapat 622 warga juga terdampak dan mengungsi dengan 296 rumah terendam banjir.
Lalu, di Kabupaten Tabalong terdapat 180 warga terdampak dan mengunsi dengan 92 rumah terendam banjir.
Lebih lanjut, Radit mengatakan, BNPB telah menyerahkan dana bantuan siap pakai senilai total Rp 3,5 miliar untuk penanganan banjir di Kalimantan Selatan.
Selain itu, BNBP mendirikan lima tenda pengungsian, 100 bed, satu unit perahu lipat sepanjang 10 meter dengan mesin, pelampung, dan 100 paket makan siap saji serta makanan tambahan dan masker.
"Dana siap pakai dari BNPB untuk Provinsi Kalimantan Selatan telah disalurkan Rp 1 miliar , Kabupaten Banjar Rp 500 juta, Kabupaten Tanah Laut Rp 500 juta, Kabupaten Barito Kuala Rp 500 juta, Kabupaten Hulu Sungai Tengah Rp 500 juta serta Kabupaten Balangan Rp 500 juta," ujar Raditya.