Tips Agar Tidak Tertipu Arisan Online, Walaupun Keuntungan Besar
Berikut tips agar tidak tertipu arisan online, agar tidak terkecoh dengan keuntungan yang lumayan besar yang dihasilkan arisan online ini.
Penulis: Bayazir Al Rayhan | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Berikut tips agar tidak tertipu arisan online.
Pasalnya, penggelapan dan penipuan berkedok arisan online saat ini sedang marak terjadi.
Tak tanggung-tanggung gara-gara arisan online tersebut membuat korban merugi hingga ratusan juta rupiah.
Oleh sebab itu, disela-sela berita ini Polda Sumsel memberikan beberapa tips agar tidak menjadi korban penipuan berkedok arisan online.
Arisan online ini, bahkan dilakukan oleh owner atau pengelola arisan secara jarak jauh, bahkan member dari arisan online ini sama sekali tak pernah bertemu dengan pengelola arisan tersebut.
Citra Silvana Ramadani (29), merupakan owner arisan online yang diamankan oleh Unit 2 Subdit 3 Jatanras Polda Sumsel, karena melakukan penipuan dan penggelapan terhadap member arisannya.
Korban dua orang asal Palembang, bahkan tertipu hingga 500 juta rupiah akibat mengikuti arisan yang diikuti oleh korban.
Kasus penipuan berkedok arisan online ini, sudah sering terjadi di Indonesia.
Masyarakat seperti tidak ada takutnya, untuk mengikuti arisan online karena hasil yang ditawarkan terbilang besar.
Baca juga: Jabatannya Akan Berakhir, Ferdian Andreas Lacony Berharap Kepemimpinan Kedepan Perhatikan Hal Ini
Baca juga: Sebabkan Kerugian Negara Hingga 1 Triliun Kejati Sumsel Masih Tunggu Audit Resmi Kasus Korupsi PDPDE
Dikatakan Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi, kabanyakan korban yang mengikuti arisan online ini karena mendapatkan tawaran melalui media sosial.
Masyarakat pun dijanjikan dengan keuntungan besar dengan mengikuti arisan berkedok arisan menurun tersebut.
"Banyak orang yang ingin mengikuti arisan online ini karena, yang pertama dari keuntungan yang ditawarkan itu menjanjikan, kemudian ditawarkan melalui grup dengan meyakinkan member untuk mengikuti arisan online tersebut," kata Suryadi, Rabu (13/1/2021).
Untuk meyakinkan masyarakat agar mau mengikuti arisan online tersebut, tersangka melancarkan aksinya dengan berbagai tipu muslihat.
Mulai dari gaya penampilan di media sosial yang menarik, tersangka mengelabui korban agar mau ikut di arisan online tersebut.
Suryadi pun mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya mengikuti arisan berkedok online tersebut.
"Apalagi jika tidak pernah bertemu dengan adminnya, kemudian yang mengajak juga tidak tau siapa, dan kita mengirim sejumlah uang dan kita tidak mendapatkan keuntungan."
"Jadi untuk masyarakat agar tidak mudah percaya dan tidak melakukan itu," kata Suryadi.