Sriwijaya Air Hilang Kontak
Usia Sriwijaya Air yang Jatuh 26 Tahun Disorot dan Menhub Ungkap ELT Tak Menyala, akan Diinvestigasi
Untuk lebih jelasnya, Berikut ini, adalah spesifikasi pesawat B737-500 PK-CLC Sriwijaya Air, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari Airfleets
Pesawat Sriwijaya Air SJ182 itu dinyatakan jatuh di perairan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Menanggapi insiden kecelakaan ini, Menteri Perhubungan (Menhub) era Presiden Abdurrahman Wahid, Budhi Muliawan Suyitno menyoroti satu hal.
Budhi menyoroti ketika Badan SAR Nasional atau Basarnas mengumumkan Emergency Locator Transmitter (ELT) SJ128 tidak menyala saat jatuh.
"Jadi ini sangat menarik karena ELT sinyalnya tidak tertangkap. Harusnya ini akan nyala ketika ada tabrakan atau tercelup air," ujarnya dalam Breaking News Kompas TV, Sabtu (9/1/2021).
Budhi menjelaskan, tidak nyalanya ELT bisa jadi objek investigasi apakah itu sudah terpasang saat terbang dan masih aktif atau sudah kadaluarsa.
"Telusuri lebih jauh aspek perawatan lainnya juga. ELT ini sangat krusial, bisa ada korban masih hidup jika lokasinya tahu, bisa masih banyak yang diselamatkan, keberadaan ELT krusial karena harus selalu hidup," katanya.
Menurut dia, ELT berfungsi dalam memberikan informasi kepada tim SAR perihal lokasi terakhir pesawat terbang yang kecelakaan.
"Sehingga, tim SAR langsung ke sana mencari korban. Kalau terpancar benar, kemungkinan korban hidup lebih banyak," pungkas Budhi.
===
Penjelasan Pihak Sriwijaya Air
Direktur Utama Sriwijaya Air, Jefferson Irwin Jauwena, mengungkapkan kondisi pesawatnya yang hilang kontak pada penerbangan Jakarta-Pontianak dengan call sign SJY 182, Sabtu (9/1/2021).
Jefferson mengatakan, pesawat bertipe Boeing 737-500 itu sudah dua kali terbang ke dua daerah berbeda sebelum ke Pontianak pada siang hari.
Baginya, penerangan sebelumnya menunjukkan bahwa kondisi pesawat baik-baik saja.
"Kalau kondisi pesawat, informasi yang saya peroleh juga, kondisi pesawat dalam keadaan sehat, sudah terbang ke Pontianak PP (pulang pergi), ke Pangkal Pinang, terus ini rute kedua ke Pontianak, jadi seharusnya tidak ada masalah ya," ujar Jefferson saat konferensi pers di Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang disiarkan Kompas TV.
Selain itu, pertanyaan awak media sempat menyorot delay 30 menit sebelum keberangkatan pesawat.
Namun Jefferson menjelaskan, keterlambatan keberangkatan pesawat bukan karena faktor kesiapan pesawat, melainkan karena cuaca.