Sriwijaya Air Hilang Kontak
'Saya Baru Setahun Kerja, Mereka Kesini Mau Liburan', Tangis Yamin Pecah Pikirkan Nasib Istri & Anak
Ia mengungkapkan bahwa istri dan ketiga anaknya merupakan penumpang di pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Yaman Zai, sudah satu tahun tinggal di Pontianak ini terus menangis histeris setibanya di Bandara Supadio Pontianak.
Ia mengungkapkan bahwa istri dan ketiga anaknya merupakan penumpang di pesawat yang lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Istri saya, lalu tiga anak saya jadi penumpang. Saya itu bekerja setahun lebih di sini, mereka mau kesini mau liburan," ungkapnya sembari menangis.
Bahkan, di katakannya, turut pula anaknya yang baru lahir beberapa bulan lalu pun ikut menjadi penumpang di pesawat yang belum di ketahui keberadaannya ini.
"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, maknanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telpon tidak aktif,"katanya yang berasal dari Pulau Nias.
Sejumlah Keluarga Penumpang pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ182, menangis histeris di Bandara Internasional Supadio saat mengetahui pesawat yang di tumpangi Keluarganya hilang kontak.
Baca juga: Sisi Lain Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Ternyata Sudah Berumur 26,7 Tahun, Dioperasikan Sejak 2012
Baca juga: Tangis Yaman Pecah: Saya tunggu-tunggu tidak datang Basarnas Temukan Serpihan Sriwijaya Air Jatuh
Selamat Karena Tunggu PCR
Seorang calon penumpang Sriwijaya Air SJY182 selamat dari maut kecelakaan pesawat tersebut setelah batal ikut terbang.
Adalah Rachmawati, warga Mempawah, Kalbar yang batal terbang ke Pontianak pada Sabtu (9/1/2021).
Sejatinya adalah penumpang nahas itu, namun karena surat keterangan PCR Swab-nya belum jadi maka ia batal menumpang pesawat tersebut.
Rachmawati yang juga qoriah internasional asal Kalbar itu selamat karena tak jadi terbang.
"Sebenarnya saya akan berangkat menggunakan pesawat tersebut, tetapi karena menunggu hasil PCR SWAB yang baru hari ini keluar, jadi batal ikut pesawat itu," kata Hj Rachmawati warga Mempawah yang bertugas di Kemenag RI ini pada Sabtu (9/1/2021).
Dikatakan, sudah menghubungi pihak travel untuk pesan tiket beberapa hari sebelumnya. Tapi karena ke Pontianak harus pakai PCR SWAB harus menunggu sampai hasil keluar.
Mantan Qoriah Internasional era tahun 1985-1986 menjelaskan, hasil Swab baru di ketahui hasilnya pada Sabtu siang.
Sehingga keberangkatan pulang ke Pontianak menggunakan Pesawat Sriwijaya jadwal hari Sabtu dibatalkan.