Warga Sumsel Korban Sriwijaya Air

Ada Warga Sumsel di Sriwijaya Air SJ182 yang Hilang Kontak, Gubernur HD: Belum Dapat Laporan Resmi

"Aku belum dapat laporan resmi warga Sumsel (jadi korban)," katanya selepas menghadiri pelantikan pengurus DPW PKB Sumsel di hotel Aston Palembang.

Editor: RM. Resha A.U
tribunsumsel.com/nando
Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru saat memperagakan setiap siswi nantinya akan diberikan vaksin seperti metode suntik imunisasi anak Sekolah Dasar (Disuntik pada bagian lengan kiri), Kamis (31/12/2020) siang. 

Ia pun tak hentinya berharap agar sang suami pulang dalam keadaan selamat, dan bukan menumpang Sriwijaya Air.

"Harapan aku semoga selamat semuanya tidak terjadi apa-apalah," ungkapnya sembari mengusap air matanya ketika dibincangi awak media.

Baca juga: Satu Menit Terakhir Sriwijaya Air SJ 182, Terjun ke Laut dari Ketinggian 3.000 Meter Hancur Lebur

Diakui Vivi, dia terus berkomunikasi dengan suaminya, sejak berangkat dari Palembang, ketinggalan pesawat kemudian ada kabar menumpang Sriwijaya Air menuju pontianak.

Bahkan, jelang keberangkatan Sriwijaya Air JS182 pukul 14.00 WIB itu, Vivi menuturkan, masih berkumunikasi terakhir komunikasi via whatsapp dengan suaminya sekitar pukul 12.20 WIB, saat itu suaminya mengabarkan pesawatnya berangkat pukul 13.00 WIB.

Sang suami diperkirakan akan tiba di pontianak pukul 15.00 WIB. Makanya dia kemudian kembali mengirim whatsapp, Sekitar pukul 15.00 WIB, namun belum ada balasan hingga kini, dan hanya ceklis atau centang.

Baca juga: Rion Dijadwalkan Naik Batik Air bukan Sriwijaya Air, Vivi Berharap Suami Selamat Pasca Pesawat Jatuh

"Aku kirim pesan ceklis kemudian aku telpon tidak bisa, kemudian aku tanya teman yang satu kantor, pesawat yang berangkat dari Jakarta ke Pontianak berapa jam ternyata pejalanan dari Jakarta itu 1,5 jam," ungkapnya.

Karena belum ada kabar, maka Vivi meminta kepada temanya terkait kabar dari suaminya namun hingga sekarang belum ada kabar, ia mengungkapkan sebenarnya suaminya terbang ke Jakarta naik Batik Air dan rencananya transit di Jakarta naik Nam Air.

"Kemudian dialihkan naik Sriwijaya Air, seharusnya berangkat pukul 07.00 WIB, jadi karena paginya telat akhirnya diganti pukul 13.00 WIB," ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini pihak keluarga sudah ada yang di bandara menunggu informasi lebih lanjut, rencananya ia akan menyusul ke Jakarta.

"Rencananya ada tapi sekarang sudah ada perwakilan di Jakarta," ungkapnya.

Ia menambahkan, saat ini pihak keluarga sudah ada yang di bandara menunggu informasi lebih lanjut, rencananya ia akan menyusul ke Jakarta.

Baca juga: Keluarga Kapten Afwan Pilot Sriwijaya Air Syok, Berikut Daftar Resmi 62 Penumpang

"Rencananya ada tapi sekarang sudah ada perwakilan di Jakarta," ungkapnya.

Sementara itu, Hariatun Insiah (58), bibi korban, membenarkan bila keponakannya menjadi korban pesawat jatuh Sriwijaya Air di kepulauan Seribu. 

"Dapat kabar tadi sore sekira pukul 16.00 atau sehabis ashar, kemudian anak saya bilang buk tolong bibik, Rion naik pesawat jatuh," ungkapnya pada wartawan, Sabtu (9/1/2021).

Setelah mendapat kabar itu, anaknya yang lain langsung menimpal pembicaraan dengan mengatakan kalau informasi pesawat jatuh sudah sejak tadi sebelum salat ashar. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved