Berita Palembang

Dapati Pacar Gantung Diri, Perempuan Ini Teriak Hingga Warga Berdatangan, Sempat Tinggalkan Wasiat

Mayat pria tersebut ditemukan pertama kali oleh kekasihnya, yakni Kiki, yang pada saat ditemukan sudah tergantung di pintu kamar wisma yang ditempatin

Editor: Refly Permana
sripoku.com/rere
Lokasi penemuan mayat pria gantung diri di Jalan Pangeran Marto, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil Palembang   

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga Jalan Pangeran Marto, Kelurahan 19 Ilir, Kecamatan Bukit Kecil, Palembang dikagetkan dengan penemuan mayat pria di Wisma Atipa, Kamis (7/1/2021) sekira pukul 16.15 WIB.

Mayat pria tersebut ditemukan pertama kali oleh kekasihnya, yakni Kiki, yang pada saat ditemukan sudah tergantung di pintu kamar wisma yang ditempatinya.

Sontak, kekasih korban kaget dan langsung meminta pertolongan kepada warga sekitar untuk menyelamatkan korban.

Baca juga: Video Dua Stadion Sepakbola di Palembang Ini Dibentuk Ornamen Songket dan Tanjak

Warga pun beramai-ramai memadati lokasi wisma tersebut untuk membantu melakukan evakuasi mayat pria yang sudah tergantung di pintu kamar kost tersebut.

Menurut Eilda (42), ibu kos tempat korban tinggal, korban sudah satu minggu menginap di wisma tersebut.

"Baru satu minggu dia (korban) ini tinggal di sini, dia tinggal sendiri disini.

Pacarnya tadi langsung teriak, dan saat kami lihat korban sudah terkapar di lantai tidak bernyawa lagi," katanya.

Sementara itu, mendapat laporan adanya korban bunuh diri, aparat kepolisian langsung bergerak ke TKP untuk mengevakuasi korban.

Baca juga: Jasa Pengiriman Tetap Berjalan Seperti Biasa, Tidak Terpengaruh PSBB Jawa - Bali

Kapolsek Ilir Barat 1 Palembang, Kompol Deni Triana yang turun langsung ke TKP mengatakan bahwa korban bernama Hendri (35) merupakan warga Medan yang baru tanggal 31 Desember 2020 masuk ke wisma tersebut.

Korban mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri menggantungkan dirinya di pintu kamar wisma tempat dirinya tinggal.

"31 Desember lalu korban ini masuk ke wisma ini, motifnya yakni bunuh diri dengan cara gantung diri di pintu masuk kamarnya," kata Deni.

Dikatakannya, penyebab korban bunuh diri karena adanya permasalahan korban dengan mantan perusahaannya.

Hal ini dikarenakan korban meninggalkan surat wasiat yang berisi kekecewaanya terhadap perusahaannya yang lalu.

Baca juga: Makin Cindo Dua Stadion di Palembang Ini Tonjolkan Kearifan Lokal, Jelang FIFA U-20 World Cup

"Penyebab korban bunuh diri karena ada permasalahan dengan mantan kantor tempatnya bekerja yang mana korban meninggalkan surat wasiat yang intinya kecewa terhadap kantornya karena tidak bisa menyelesaikan masalahnya," lanjut Kapolsek.

Dari surat wasiat tersebut, korban nekat melakukan aksi bunuh diri tersebut dengan alasan untuk menebus kesalahannya selama bekerja di tempat kantornya yang bermasalah dulu.

"Dia bunuh diri dengan alasan untuk menebus kesalahannya di tempat bekas perusahaan bekerja dulu. Dianggapnya jika dengan bunuh diri masalahnya akan selesai.

Korban ini tinggal sendiri di Palembang, sementara keluarganya tinggal di kota medan," ungkapnya.

Sementara itu, dikatakan Deni tidak ada motif lain mengenai masalah percintaan yang mengakibatkan korban bunuh diri.

Yang mana korban ditemukan pertama kali oleh kekasihnya.

Kiki (kemeja garis-garis) saat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian.
Kiki (kemeja garis-garis) saat dimintai keterangan oleh aparat kepolisian. (sripoku.com/rere)

Baca juga: Kisah Pilu Pemilik Rumah Makan, Usaha Merugi, Anak Diberhentikan dari Sekolah Nunggak SPP 13 Juta

"Awalnya kekasihnya ini menelpon korban sejak pagi tapi tidak ada jawaban.

Ketika kekasih korban mendatangi wisma tempat korban tinggal pada saat membuka pintu terasa seperti berat dan saat dilihat korban sudah tak bernyawa tergantung di pintu kamarnya," kata Deni.

Selanjutnya, mayat korban dibawa ke RS Polri M Hasan Palembang untuk dilakukan visum. Namun keluarga enggan menyetujui jasad korban untuk di autopsi.

"Dari korban kita mengamankan sejumlah uang, handphone, dan surat wasiat itu.

Keluarga tidak menyetujui dilakukan autopsi, dan rencananya jenazah akan di kremasi di Palembang," tutup Deni.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved