Berita Palembang
SMPN 36 Dianggap Belum Siap Sekolah Tatap Muka, Disdik Palembang: Palembang Tetap Sekolah Daring
Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto, meninjau kesiapan sekolah di hari pertama memasuki semester genap tahun 2021.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kepala Dinas Pendidikan Palembang, Ahmad Zulinto, meninjau kesiapan sekolah di hari pertama memasuki semester genap tahun 2021.
Salah satu pantauan dilakukan di SMPN 36 Palembang, yang berlokasi di Jalan Kemas Rindo, Kelurahan Sungki, Kecamatan Kertapati, Senin (4/1/2021).
Secara teliti, satu per satu Zulinto meninjau kesiapan sekolah di sini, mulai dari pintu gerbang masuk sekolah yang dinilainnya masih belum standar operasional prosedur (SOP).
Baca juga: Awal 2021 Sekolah Daring Masih Berlaku di Palembang, Guru Diminta Jangan Bebankan Murid Banyak Tugas
"Wali siswa yang mengantar cukup stop di depan pagar saja, tapi seharusnya ini dibuat tanda semacam lingkaran untuk jaga jarak," jelas dia.
Lalu, ia juga melihat untuk tempat cuci tangan juga harus diperbanyak lagi terutama di bagian depan.
"Kalau hanya di depan ada dua dan berdempetan ini tidak sesuai. Seharusnya ada empat yang dibuat dan diberi jarak," ungkapnya.
Kemudian, alat pengukur suhu juga hanya ada dua. Semestinya dengan jumlah siswa yang ada sekitar 600an ini, minimal harus ada 10 alat thermo gun.
"Jadi kalau saya putuskan SMPN 36 Palembang ini belum siap karena belum standar SOP. Baru mencapai 70 persen jadi tetap daring saja dulu," beber dia.
Baca juga: Hamil dan Menyusui belum Bisa Divaksin Covid-19, di Muaraenim 3.146 Tenaga Kesehatan Sudah Daftar
Selain itu, melihat zona di kelurahan ini juga masih zona merah artinya masih berpotensi tinggi.
Lanjut dia, beberapa sekolah lainnya juga ia tinjau, seperti TK Auladi, TK Nusa Indah, dan TK Alfurqon.
"Dari hasil ini ada salah satu sekolah yang bisa dinyatakan siap dan sesuai SOP, namun masih kita tinjau jika siap nanti oleh gugus tugas," bebernya.
Kepala SMPN 36 Palembang, Surmiwati mengatakan ia dan rekan guru akan berusaha sebaik mungkin untuk kembali melengkapi sarana dan prasarana menuju sekolah tatap muka.
Baca juga: Rekening Bank Milik FPI Diblokir, Isinya Rp1 Miliar
"Dari hasil pantauan Pak Kepala Dinas dan tim memang kesiapan kita dinilai baru 70 persen dan masih belum standar SOP," jelasnya.
Karena itu, masih banyak yang perlu dibenahi seperti rambu-rambu untuk jaga jarak mulai dari pintu gerbang masuk sekolah hingga menuju tempat cuci tangan.
"Ini akan kita buat semacam rambunya dan bagi pengantar maupun penjemput siswa akan diberi batas," jelas dia.