Perintah Jenderal Andika Bikin Kagum, Anak-anak di Perbatasan Malaysia Jadi Tentara, Ini Kisahnya!

Meski dikenal perhatian dan murah senyum, namun KASAD Jenderal Andika Perkasa ternyata juga pernah marah ke anak buahnya.

Editor: Welly Hadinata
Kolase Sripoku.com
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa 

SRIPOKU.COM - Jenderal TNI bintang empat ini dikenal memiliki sikap yang humanis dan baik hati kepada siapa pun terutama di lingkungan TNI AD.

Meski dikenal perhatian dan murah senyum, namun KASAD Jenderal Andika Perkasa ternyata juga pernah marah ke anak buahnya.

Salah satunya adalah Mayjen TNI (Purn) Widodo Iryansyah.

Purnawirawan TNI AD tersebut mengaku pernah dimarahi Jenderal Andika Perkasa saat masih bertugas.

Melansir dari tayangan di channel youtube TNI AD, Widodo menyebut  Jenderal Andika Perkasa juga bisa galak ke anak buahnya.

Widodo mengaku pernah dimarahi karena pekerjaan yang diberikan tidak tuntas.

Tapi menurut Widodo hal itu wajar karena kinerjanya yang tidak maksimal.

"Meski senyum-senyum terus, beliau bisa marah, saya juga pernah dimarahi.

Beliau marah ya marah kalau pekerjaan kita gak beres, wajar memang memarahi karena kita tak maksimal," ujar Widodo.

Selain itu, Widodo juga membeberkan masa lalu Jenderal Andika Perkasa yang membuatnya kagum.

Widodo bercerita, Jenderal Andika Perkasa pernah mengambil langkah berani saat menjadi Panglima Kodam XII/Tanjungpura pada tahun 2016 silam.

Baca juga: Sambil Berkaca-kaca Pesan Haru Hetty Andika ke Ajudannya yang Baru Menikah, : Titip Anak Saya

Baca juga: Kisah Kuli Bangunan Jadi Prajurit TNI AD, Sempat Utarakan Keinginannya ke Jenderal Andika Perkasa

Baca juga: KAWAN Seangkatan Jenderal Andika, Letjen TNI Muhammad Herindra Ditunjuk Jokowi Dampingi Prabowo

Dan langkah berani tersebut berhasil mengubah hidup masyarakat yang tinggal di perbatasan Indonesia-Malaysia.

Widodo saat itu menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 121/Alambhana Wanawai, di bawah komando Kodam XII/Tanjungpura.

Menurut Widodo, kondisi masyarakat di wilayah perbatasan saat itu jauh berbeda dengan wilayah lainnya.

Infrastruktur kurang memadahi dan kondisi perekonomian masyarakat di sana sangat memprihatinkan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved