Prediksi Iklim 2021, BMKG Ingatkan Potensi Banjir dan Curah Hujan di Indonesia Meningkat

Berikut prediksi prospek iklim di tahun 2021 dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Editor: adi kurniawan
ISTIMEWA
Ilustrasi 

Perkembangan nilai anomali suhu muka laut di wilayah tersebut masing-masing adalah -0.6°C pada bulan Agustus, dan -0.9°C pada bulan September 2020.

Deputi Bidang Klimatologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, Herizal M Si, menjelaskan pihaknya dan pusat layanan iklim lainnya seperti NOAA di Amerika Serikat, BoM di Australia, dan JMA di Jepang memperkirakan La Nina dapat terus berkembang.

"Perkembangan tersebut dapat mencapai intensitas La Nina Moderate pada akhir tahun 2020, diperkirakan akan mulai meluruh pada Januari-Februari dan berakhir di sekitar Maret-April 2021," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tribunnews, Sabtu (3/10/2020).

Peringatan dini cuaca di berbagai wilayah di Indonesia (tangkapan layar bmkg.co.id)

Herizal melanjutkan penjelasannya, catatan historis menunjukkan bahwa La Nina dapat menyebabkan terjadinya peningkatan akumulasi jumlah curah hujan bulanan di Indonesia hingga 40% di atas normalnya.

Namun demikian, dampak La Nina tidak seragam di seluruh Indonesia.

Pada bulan Oktober-November 2020, peningkatan curah hujan bulanan akibat La Nina dapat terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia kecuali Sumatera.

"Selanjutnya pada Bulan Desember hingga Februari 2021, peningkatan curah hujan akibat La Nina dapat terjadi di Kalimantan bagian timur, Sulawesi, Maluku-Maluku Utara dan Papua," imbuhnya.

Pada Bulan Oktober ini beberapa zona musim di wilayah Indonesia diperkirakan akan memasuki Musim Hujan, di antaranya:

- Pesisir Timur Aceh

- Sebagian Riau

- Jambi

- Sumatera Selatan

- Pulau Bangka, Lampung

- Banten

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved