Merasa Sulit Mendeteksi Adanya Kebohongan, Beberapa Cara Berikut Bisa Membantu

Tidak mudah mengetahui, apakah seseorang berbohong atau tidak . Karena kebohongan merupakan salah satu ekspresi yang paling sulit dibaca orang awam

Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM/Antoni
Ilustrasi - Dibohongi Temannya. 

Setelah memahami gerakan dasar seseorang, lebih mudah untuk mengetahui bila ada perubahan sikap dan perilaku. Cobalah untuk memulai topik pembicaraan yang dicurigai dapat mengundang respons kebohongan.

Jika ada perubahan gerakan, maka ada kemungkinan orang tersebut berbohong.

Misalnya, saat menjawab pertanyaan standar, orang tersebut lebih sering melihat ke kanan. Tapi ketika membahas topik yang dicurigai memicu kebohongan, orang tersebut tiba-tiba melakukan kontak mata langsung.

Menurut konsultan analis perilaku, Scott Rouse, anggapan bahwa orang yang berbohong tidak berani melakukan kontak mata adalah anggapan yang salah. Faktanya, kebanyakan pembohong sering kali menatap mata lawan bicara daripada melihat ke arah lain.

"Jika seseorang berbohong pada Anda, dia tahu Anda akan berpikir bahwa orang yang berbohong akan memutus kontak mata." "Jadi, mereka tidak akan melakukannya," kata Rouse.

3. Perhatikan fakta yang memudar

Saat seseorang berbohong, biasanya dia menjadi lebih 'diam' menjelang akhir kalimat. Artinya, intonasi suaranya menjadi lebih pelan. Ketika seseorang yang dicurigai berbohong melakukan tindakan ini, jangan katakan apa pun.

"Tunggu saja dengan tenang dan perhatikan orang tersebut," kata Rouse.

Sering kali, setelah itu orang yang berbohong tersebut akan akan mulai "mendandani" kebohongannya agar terdengar lebih bisa dipercaya.

Namun, jika dia tidak terus melebih-lebihkan ceritanya, mungkin apa yang diungkapkannya bukanlah dusta.

4. Jangan menuduh sejak awal

Seperti bahasa tubuh lainnya, gerakan yang dianggap menunjukkan seseorang berbohong bisa saja salah. Jadi usahakan tidak langsung menuduh.

Menuduh hanya akan membuat orang tersebut marah atau bersikap defensif. Pada akhirnya, dia malah tidak mau berbicara. Alih-alih memaksa orang tersebut mengaku, lebih baik bahas topik pembicaraan lain.

Beberapa hari setelahnya, bahas kembali topik yang dicurigai sebagai kebohongan dalam perbincangan yang santai. Apabila ada perbedaan jawaban atau cerita, maka itu menandakan orang tersebut berbohong.

Hal terpenting yang perlu diingat, menentukan apakah seseorang berbohong atau tidak bukanlah perkara mudah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved