Merasa Sulit Mendeteksi Adanya Kebohongan, Beberapa Cara Berikut Bisa Membantu

Tidak mudah mengetahui, apakah seseorang berbohong atau tidak . Karena kebohongan merupakan salah satu ekspresi yang paling sulit dibaca orang awam

Editor: Azwir Ahmad
SRIPOKU.COM/Antoni
Ilustrasi - Dibohongi Temannya. 

SRIPOKU.COM - Salah satu perbuatan yang tidak bisa diterima  norma sosial apalagi agama, adalah berbohong.

Secara umum, tidak ada seorang pun yang senang dengan pembohong.
Tapi sayangnya tidak banyak orang tahu, apakah seseorang berbohong atau tidak terhadap dirinya.

Seperti dikemukakan oleh pakar bahasa tubuh, kebohongan merupakan salah satu ekspresi yang paling sulit dibaca oleh orang awam.

Namun demikian, beberapa cara berikut ini bisa membantu untuk mengetahui seseorang sedang berbohong atau tidak.

1. Analisis perilaku dasar

Pakar bahasa tubuh, Blanca Cobb, MS mengatakan, tidak ada tanda umum ketika seseorang sedang berbohong. Sebab masing-masing orang memiliki perbedaan.

Namun, cara terbaik untuk mengetahui apakah seseorang berbohong atau tidak adalah dengan menganalisis gerakan dasar dan ekspresinya.

"Gerakan dasar cenderung dilakukan saat seseorang berada dalam situasi di mana ia tidak perlu berbohong," kata Cobb.

Untuk mengetahui gerakan dasar seseorang, cobalah mengajukan pertanyaan standar. Mulailah percakapan dengan topik yang bukan kira-kira mereka akan menjawabnya dengan kebohongan.

Misalnya, soal menu sarapan, liburan terakhir, kondisi lingkungan rumah, lagu favorit, dan lain sebagainya. Saat seseorang menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, perhatikan gerakan dasar dan ekspresinya.

Dengarkan juga intonasi suaranya. Perhatikan gerakan mata orang tersebut, apakah menatap lawan bicara, melihat ke kanan, atau ke bawah saat menjawab pertanyaan-pertanyaan standar.

Lalu, apakah intonasi suaranya lebih tinggi atau lebih tenang.

"Semua hal ini membantu kita memahami bagaimana mereka biasanya berperilaku,” kata Cobb.

Selain untuk mengenali ekspresi dasar seseorang, petunjuk ini biasanya juga digunakan untuk membantu membaca emosi seseorang dalam situasi tertentu.

2. Perhatikan perubahan perilaku

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved