Virus Corona di Palembang
Kerumunan Warga di Jembatan Musi VI Palembang Berpotensi Jadi Klaster Baru Penyebaran Virus Corona
Palembang beberapa kali zona merah virus corona. Artinya pengendalian belum maksimal. Sehingga dibutuhkan penanganan maksimal
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Jembatan Musi VI Palembang sejak sepekan terakhir selalu ramai dipadati oleh masyarakat Palembang.
Meski belum diresmikan, masyarakat rela berkerumun untuk melihat dari dekat keindahan jembatan anyar yang menghubungkan kawasan Ulu dan Ilir kota Palembang tersebut.
Pantauan Sripoku.com pada Rabu (30/12/2020) masyarakat yang datang ke Jembatan Musi VI Palembang pada umumnya tidak mematuhi standar Protokol Kesehatan (Prokes) di masa Pandemi Covid-19 ini.
Para warga seakan cuek dengan prokes.
Padahal Palembang saat ini statusnya zona merah virus corona.
Mereka tampak asik berdesakan sambil berswafoto tanpa menjaga jarak satu sama.
Bahkan, tidak sedikit pula dari mereka yang tak menggunakan masker di tengah kerumunan.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel Yusri mengungkapkan kerumunan masyarakat yang menyaksikan Jembatan Musi VI bisa saja menimbulkan klaster baru Covid-19.
Apalagi ratusan masyarakat yang hadir tersebut tidak mematuhi standar protokol kesehatan.
Menurutnya, masyarakat yang hadir di kerumunan Musi VI tidak lagi memperdulikan prokes.
Mereka menganggap datang langsung ke Jembatan Musi VI beramai-ramai adalah sebuah destinasi wisata baru yang wajib dikunjungi.
"Sesuatu hal yang sifatnya menimbulkan kerumunan berpotensi terjadi klaster baru, termasuk kerumunan Musi VI.
Apalagi kalau kita lihat setiap hari banyak warga datang bahkan tak menggunakan masker di sana," katanya.
Ia menjelaskan, semestinya Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang selaku pemilik daerah jangan tinggal diam dan harus memberikan edukasi kepada masyarakat agar jangan mendatangi setiap kerumunan
karena berpotensi terjadi penularan virus corona.