Sekolah Tatap Muka 2021
Kalau Dia KTP Sini Maka tanggung Jawab Kami, Ridho Yahya Pastikan 4 Januari Prabumulih Tatap Muka
"Ini kan dibawah kita, guru dan murid ber KTP sini, menteri saja boleh masa kita tidak," kata Ridho soal sekolah tatap muka 2021.
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Jika Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan berencana menunda sistem belajar mengajar tatap muka di sekolah, Pemerintah Kota Prabumulih justru akan tetap melaksanakan belajar mengajar tatap muka pada 4 Januari 2020.
Hal itu ditegaskan Walikota Prabumulih, H Ridho Yahya, kepada wartawan ketika diwawancarai usai rapat penbahasan bersama Disdik Prabumulih dan para sekolah di lantai 1 Gedung Pemkot Prabumulih, Rabu (30/12/2020).
"Tanggal 4 Januari kita tetap sekolah tatap muka, tapi tadi kita tegur beberapa kepala sekolah karena pada tanggal 28 Desember tidak mengundang wali murid untuk sekolah.
Murid boleh sekolah kalau orangtua mereka sudah datang ke sekolah tapi kalau belum ke sekolah maka anak tidak boleh sekolah," ungkap Ridho kepada wartawan.
Baca juga: Video Diluar Tupoksi dan Tak Ada Koordinasi, Satpol PP Kota Palembang Sesalkan Razia Pol PP Provinsi
Orang nomor satu di kota Prabumulih itu menuturkan, kenapa para orangtua murid harus datang ke sekolah supaya tau kondisi di sekolah apakah menerapkan protokol kesehatan dengan menyediakan cuci tangan, handsanitizer, jaga jarak, dan lainnya.
"Selain itu kenapa orangtua harus datang ke sekolah biar mereka mengoreksi apa yang kurang sehingga kita bisa membenahi karena orangtua adalah orang yang paling sayang dengan anaknya.
Jadi keinginan kita mereka melepas anak sekolah sudah tau dan ikhlas," jelasnya.
Lalu lanjut Ridho, kenapa pihaknya tetap menyekolahkan disebabkan adanya survey komisi perlindungan anak indonesia (KPAI) yang menyatakan hasil survey mayoritas anak sekolah menginginkan belajar tatap muka pada Januari 2021.
"Berarti bukan hanya Prabumulih tapi se Indonesia ini seluruhnya sudah ingin sekolah tatap muka, jadi selain Prabumulih sudah zona orange, hasil survey KPAI juga ditambah hasil orang tua melihat sekolah menyatakan 95 persen orangtua menginginkan anak sekolah," lanjutnya.
Baca juga: Link Layanan Disdukcapil OKU Selatan Via Online di Tahun Baru 2021, Ingat Jangan Datang ke Kantor
Ridho mengaku banyak para orangtua bertanya bagaimana jika anak berkerumun, tentu hal itu tidak akan terjadi karena jarak sudah diatur, siswa datang langsung duduk dan tidak ada jam istirahat serta pulang diatur jarak.
"Sambil berjalan nanti kita tetap lakukan evaluasi, untuk pelajaran olahraga dan jam istirahat nanti di tiadakan," katanya.
Disinggung pemerintah Provinsi Sumsel menyatakan menunda tatap muka apakah SMA sederajat di Prabumulih juga ditunda, Ridho mengaku siswa dan guru merupakan warga Prabumulih dan ber KTP Prabumulih jadi menjadi tanggungjawab pihaknya.
"Ini kan dibawah kita, guru dan murid ber KTP sini, menteri saja boleh masa kita tidak," bebernya.
Ridho menuturkan ada beberapa sekolah yang belum diperbolehkan buka belajar sistem tatap muka disebabkan sampai saat ini belum mengundang para orang tua murid untuk datang ke sekolah.
Baca juga: PERLU ADA ISIS atau NGGAK? MAHFUD MD Beber Video 3 MEnit Orasi Rizieq Shihab
"Sekolah yang belum undang orangtua sekolah tidak boleh buka. Orangtua itu yang paling sayang dengan anaknya, kalau orang tua tak memperbolehkan anaknya masuk sekolah tatap muka juga tidak apa-apa, kita tidak memaksa tapi rata-rata orangtua memperbolehkan anaknya sekolah," terangnya.