Kado Untuk Warga Sekaligus Ikon Baru Kota Palembang Jembatan Musi VI Akhirnya Diresmikan

Jembatan Musi VI diresmikan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru, Rabu (30/12/2020), ini merupakan kado untuk masyarakat karena danannya dari masyarakat

Penulis: Jati Purwanti | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/SYAHRUL HIDAYAT
Jembatan Musi VI diresmikan oleh Gubernur Sumsel, Herman Deru, Rabu (30/12/2020). 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga - Tata Ruang Provinsi Sumsel, Darma Budhy, 
menyebutkan, pembangunan Jembatan Musi VI menelan biaya Rp548 miliar.

Adapunnya yaitu di tahap satu sebanyak Rp 334 miliar, tahap kedua Rp 135 miliar dan tahap ketiga Rp 78 miliar

Proses pembangunan Jembatan Musi VI ini memakan waktu selama 6 tahun, kendalanya pun beragam, mulai dari pengurangan dana usai pelaksanaan Asian Games hingga apda 2019/2020 terkendala di pembebasan lahan. 

"Sebetulnya memang ada keterlambatan karena semestinya pembangunan selesai lebih awal tapi karena Asian Games jadi terlambat juga adanya masalah pembebasan lahan," ujar Darma. 

Darma menambahkan, nantinya akan dibentuk satuan tugas (satgas) khusus untuk pemeliharaan Jembatan Musi VI.

Biasanya setelah dibangun, pemeliharaan jembatan diserahkan ke pemerintah kota Palembang namun karena pihak pemerintah kota mengaku tidak sanggup tentunya pemeliharaan kembali ke Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga - Tata Ruang Provinsi Sumsel.

"Kami akan menganggarkan untuk listrik dan pemeliharaan, setiap bulan untuk listrik saja sekitar Rp50-60 juta dan Pemkot keberatan. Selain pemeliharaan lampu ada juga dana untuk petugas khusus," terangnya  

Dia berharap, pengoperasionalan jembatan ini dapat mempercepat percepatan pergerakan kendaraan, terutama mengurangi beban jalan Sudirman dan jembatan Ampera. 

Secara fungsional jembatan pun sudah bisa dilewati. Pihak Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga - Tata Ruang Provinsi Sumsel juga 
telah menerima surat Komisi Keamanan Jembatan Panjang dan Terowongan Jalan (KKJTJ). 

"Sudah boleh digunakan tapi supaya formal sah keluar dulu sertifikat laik fungsi. Sekarang menuju gerbang tol Kayu Agung melalui Keramasan. Masyarakat bagian barat Palembang lewat sini tidak lewat Jakabaring dan jembatan Musi II Palembang." kata Darma.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved