CATATAN reshuffle kabinet
Prabowo-Puan Maharani Calon Presiden 2024 Didukung PDI-P dan Gerindra, Lawan Ganjar-Sandiaga Uno
Presiden Joko Widodo dinilai mengumpulkan figur tokoh calon presiden 2024 dalam kabinet, pekan lalu. Benarkah skenario pasangkan Prabowo-Puan?
Penulis: Sutrisman Dinah | Editor: Sutrisman Dinah
Direktur Ekstekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyebut, ketika itu, menyebut bahwa komposisi nama kandidat yang didukung berdasarkan persentase dukungan.
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menanggapi berbagai survei elektabilitas tokoh yang potensial maju sebagai Pilpres 2024. Termasuk nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Namun Hasto memberikan sinyal, PDI Perjuangan belum memikirkan Pilpres mendatang. Menurut Hasto, PDI Perjuangan menganut proses demokrasi yang menempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan untuk menentukan pemimpin.
"Termasuk siapa yang akan menjadi presiden pada tahun 2024," kata Hasto seperti dikutip Tribunnews.com, Oktober lalu.
Menurut Hasto, keputusan calon presiden dan calon wakil presiden menjadi wewenang Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, seperti yang diamanatkan Kongres PDIP pada 2019 lalu di Bali.
Dikatakan, PDI Perjuangan bekerja konkret di tengah rakyat dan bukan hanya memelototi hasil survei. Adapun skala prioritas partai adalah bergerak di tengah rakyat serta terus melakukan fungsi dan kaderisasi politik.
Merujuk survei Indikator Politik Indonesia, kader PDIP Ganjar Pranowo menempati posisi tertinggi berdasarkan simulasi tertutup 15 nama pilihan capres. Elektabilitas Gubernur Jawa Tengah itu sebesar 18,7 persen.
Nama Ketua DPR RI Puan Maharani, hasil survey Indikator Politik Indoensia yang digelar bulan September 2020, elektabilitas Puan masih berada di urutan kesebelas.
Meski Pemilu Presiden 2024 masih empat tahun lagi, bursa calon terus menghangat. Sehingga reshuffle cabinet pekan lalu, setelah dua jabatan menteri kosong yakni Menteris Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara, mengundurkan diri setelah terjerat kasus korupsi.
Hasil survei menjelang akhir tahun 2020 ini, menunjukkan nama Ganjar Pranowo bahkan mengalahkan mengalahkan Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Anies Baswedan.
Terkait hasil survei ini, Ganjar enggan memberi tanggapan. "Tidak (ada tanggapan)," kata Ganjar dalam pesan singkat melalui Whatsapp kepada Tribunnews.com, Senin (26/10/2020).
Sementara Sandiaga Uno mengatakan, politik adalah sesuatu yang mengalir dan tidak bisa diatur-atur. "Saya lihat politik itu nggak bisa kita atur-atur, politik itu mengalir saja. Saya akan lakukan terus, dengan ada (hadir) di tengah masyarakat," kata Sandiaga Uno dalam yang disiarkan kanal YouTube Refly Harun.
Belum puas dengan jawaban Sandiaga Uno, Refly kemudian bertanya jika Pilpres 2024 ia harus melawan Prabowo Subianto yang berpasangan dengan Puan Maharani, "Bicara politik ini kan kemungkinan-kemunginan. Prabowo bisa saja maju lagi dan pasangannya Puan Maharani," ujar Sandiaga Uno, ketika itu.
Dari spekulasi ini, wajar apabila muncul spekulasi bahwa Presiden Joko Widodo memilih menteri yang memang mendapat apresiasi dari berbagai kalangan.
"Saya melihat maksud dan tujuan Pak Jokowi untuk merekrut menteri-menteri terbaik yang punya popularitas dan terbaik di masyarakat. Sehingga kepercayaan kepada kabinet pasca-reshuffle meningkat," kata Qodari dalam rilis video yang diterima Tribunnews.com, Kamis (24/12/2020).