Pepatah 'Semut akan menggigit jika terus diinjak' dialami Preman Pasar, Terkapar Dihajar PKL

Begitupun yang dilakukan I (22) PKL di Tanah Abang yang kerap ditindas oleh AD (25), yang disebut sebagai Preman Pasar di kawasan tersebut.

Editor: Hendra Kusuma
Ist/handout
Ilustrasi polisi lakukan pengamanan: Pepatah 'Semut akan menggigit jika terus diinjak' dialami Preman Pasar, Terkapar Dihajar PKL 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Sebuah Pepatah 'Semut akan menggigit jika terus diinjak' benar-benar dialami Preman Tanah Abang alias Preman Pasar.

Sang Preman Pasar yang belakangan diketahui bernama AD tersebut, Terkapar Dihajar PKL yang kerap dipalaki dan dimintanya uang keamanan.

Namun, ibarat semut jika sesekali lewat dan sedikit mengijak, mungkin tak akan membalas, tetapi jika sudah semena-mena dan terus menerus, maka si semut pun akan menggigit.

Begitupun yang dilakukan I (22) PKL di Tanah Abang yang kerap ditindas oleh AD (25), yang disebut sebagai Preman Pasar di kawasan tersebut.

Kejadian pun berlangsung cepat, tak ada teman korban sang Preman Pasar tersebut, atau pun warga sekitar yang mencegah kejadian tersebut, sebab, tahu-tahu AD sudah terkapar tak berdaya.

Bagaimana kronologi kejadian dan fakta seorang Preman Pasar Tanah Abang ditikam PKL berikut ini Preman Tanah Abang, Terkapar Dihajar PKL:

Kesal Kerap Dipalak

Seperti diungkapkan pihak polisi, jika I (22) Kesal karena kerap dipalak, pedagang kaki lima (PKL) menusuk preman pasar berinisial AD (25) hingga tewas.

Kapolsek Tanah Abang Kompol Singgih Hermawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (5/12/2020) pukul 01.00 WIB dini hari.

Saat itu, pelaku berinisial AO (25) dengan dibonceng temannya berinisial I (22) menghampiri lokasi tempat korban nongkrong di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Ditikam Pakai Badik

Di atas motor yang dikendarai I, AO langsung mengeluarkan Badik dan menghujamkannya ke pinggang sebelah kiri AD, sang Preman Pasar.

Usai menusuk korban, I langsung tancap gas dan kabur bersama AO.

"Akibat perbuatan kedua pelaku, korban mengalami luka tusuk dan sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Pelni. Namun, selama tiga hari dirawat, nyawa korban tidak tertolong," ujar Singgih dalam keterangannya di Mapolsek Tanah Abang, Senin (28/12/2020).

Setelah melakukan penyelidikan, polisi mengantongi identitas pelaku.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved